Titik Rawan Macet Arus Mudik Sumbar – Riau, Terutama Kawasan Pasar Tradisional dan Objek Wisata
TRIBUNPADANG.COM - Jelang Hari Raya Idul Fitri 1440 H, arus lalu lintas diprediksi akan meningkat terutama jalur lintas barat yang melewati wilayah hukum Polres Kampar
Kasat Lantas Polres Kampar, AKP Fauzi, Rabu (29/5/2019) menyampaikan ada beberapa titik daerah rawan macet yang perlu diwaspadai pada Jalur Lintas Barat Riau ini.
Mulai dari Batas Kota Pekanbaru hingga Perbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat.
Ia mengatakan, daerah rawan macet tersebut antaranya KM 16 Batas Kota Pekanbaru dengan Kecamatan Tambang Kampar.
Kemacetan yang akan terjadi diperkirakan karena adanya semenisasi jalan di sekitar wilayah tersebut belum rampung sehingga berpotensi terjadinya kemacetan.
• Puncak Mudik Jalur Udara ke Sumbar 31 Mei - 2 Juni, Maskapai Usulkan Penambahan Penerbangan
Lokasi rawan kedua diprediksi di sekitar Pasar Danau Bingkuang Kecamatan Tambang terutama saat hari pasar setiap Rabu.
"Di hari pasar ini sering terjadi kemacetan di sekitar lokasi pasar karena banyaknya kendaraan angkutan barang dan orang serta masyarakat yang melintas, ditambah para pedagang yang sering berjualan hingga ke pinggir jalan," ungkapnya.
Lalu titik rawan kemacetan berikutnya berada di Pasar Kampar di Kecamatan Kampa.
Kemacetan biasa terjadi pada hari Minggu yang merupakan hari pasar.
Kondisinya hampir sama dengan Pasar Danau Bingkuang dan kadang kala cenderung lebih sering timbul kemacetan karena adanya penyempitan badan jalan pada jembatan dekat lokasi pasar ini.
Pasar Air Tiris di Kecamatan Kampar yang hari pasarnya diadakan setiap Sabtu diprediksi juga akan menimbulkan kemacetan.
• Tips Menghemat Baterai Handphone saat Melakukan Perjalanan Mudik Lebaran, Selamat Mencoba !
Di lokasi ini kemacetan sering terjadi disekitar jalan masuk dan keluar pasar karena kendaraan warga yang keluar masuk menuju pasar.
Titik rawan kemacetan lainnya berada di KM 68 Wilayah Desa Kuok yang saat ini sedang ada pembangunan Jembatan Sijangkang, namun untuk kendaraan dapat melewati jembatan darurat di sebelahnya.
"Kondisi jembatan darurat ini cukup lebar dan bisa dilewati kendaraan besar dari kedua arah sehingga potensinya kemacetannya tidak terlalu tinggi, yang perlu diwaspadai hanya kondisi jalan yang masih berupa timbunan material berupa tanah bercampur kerikil," ucapnya.
Berjalan lebih jauh lagi, bagi pemudik yang menuju Sumatera Barat dari Pekanbaru diprediksi akan menemui kemacetam di Pasar Kuok Kecamatan Kuok yang hari pasarnya berlangsung setiap Selasa.
Lokasi ini menjadi sasaran prioritas bagi jajaran personel Polres Kampar karena tingkat kemacetannya yang cukup tinggi pada waktu-waktu tertentu.
• Perantau Minang Mudik Pakai Bus, Wagub Sumbar Nasrul Abit: Semoga Hidupkan Usaha Warga Pinggir Jalan
Biasanya pada saat puncak arus mudik kendaraan dari arah Pekanbaru akan dialihkan kejalan altenatif dipersimpangan sebelah kiri dekat Lapangan Bola sekitar 250 meter sebelum Pasar Kuok dan keluar lagi dijalan Utama sekitar 500 meter setelah Pasar Kuok.
Selanjutnya titik rawan kemacetan ada di KM 84 dekat pintu masuk objek wisata Ulu Kasok, KM 85 dekat pintu masuk objek wisata Puncak Kompe dan KM 86 dekat pintu masuk objek wisata Tepian Mahligai di wilayah Kecamatan XIII Koto Kampar.
Pada lokasi ini potensi kemacetan karena banyaknya masyarakat yang akan berwisata saat lebaran sementara lokasi parkir kurang memadai.
Sebagai langkah antisipasi jajaran Polres Kampar telah menyiapkan Tim Urai Macet yang siap diturunkan setiap saat kelokasi-lokasi rawan macet.
• Pemudik Bisa Lintasi Tol Kapalbetung Rute Lampung-Palembang, Dipersingkat 50 Persen
Selain itu juga telah didirikan 3 Pos Pengamanan di Jalur Lintas Barat ini, yaitu di depan SBPU Rimbo Panjang, Lapangan Merdeka Bangkinang dan di Kelok Indah dekat Perbatasan Sumbar.
"Di sini pemudik bisa beristirahat dan meminta bantuan pada Petugas Gabungan yang ditempatkan pada Pos Pam ini," ungkapnya.
Selain beberapa titik daerah rawan macet di atas, AKP Fauzi menyampaikan ada sejumlah jalur mudik di Kabupaten Kampar rawan longsor terutama saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
Daerah rawan longsor ini berada di Jalur Lintas Barat tepatnya KM 78, 79 dan KM 80 wilayah Desa Merangin Kecamatan Kuok serta di KM 87, 108, 109 wilayah Kecamatan XIII Koto Kampar.
AKP Fauzi menghimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik agar selalu mematuhi peraturan lalu lintas.
Para pengguna jalan diharapkan bersabar saat melewati lokasi-lokasi keramaian dengan tidak mengambil jalur sebelah kanan yang akan memperparah keadaan.
(TribunPekanbaru/Ikhwanul Rubby)
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Mau Mudik ke Sumbar, Ini Sejumlah Titik Rawan Kemacetan di Jalur Lintas Sumbar-Riau