Puluhan Emak-emak di Kota Padang Datangi Kantor KPU Sumbar, Kritisi Salah Entri Data C1 KPU

Penulis: Rizka Desri Yusfita
Editor: Mona Triana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua KPU Sumbar dan jajaran menyambut kedatangan emak-emak dan mengajak berdikusi bersama, Selasa (30/4/2019).

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Puluhan emak-emak di Kota Padang yang tergabung dalam Emak-emak Pengawas Pemilu (Makwaslu) mengkritisi pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang bertugas melakukan entri data C1, Selasa (30/4/2019).

Seorang perwakilan Makwaslu, Etmariati (57) meminta KPU sebelum melakukan entri data C1 sebaiknya membersihkan data terlebih dahulu sehingga dapat meminimalisir kesalahan.

"Saya yakin bapak-bapak di sini bekerja secara profesional. Saya tidak mau terjadi kesalahan pada entri data. Tetapi yang namanya bekerja, tentu tak terlepas dari kekhilafan," kata perempuan yang akrab dipanggil Et ini.

Pemilihan Suara Ulang Di TPS 07 Kelurahan Kampung Olo, Sepi Dibanding Pemilu Serentak 17 April Lalu

Aliansi BEM Mahasiswa Sumbar Tuntut KPU Sumbar Menyelesaikan Permasalahan Pemilu yang ada di Sumbar

Ketua Dewan Pertimbangan MUI, Din Syamsuddin Minta Semua Pihak Jujur soal Hasil Pemilu

Etmariati menilai kesalahan dalam input data selalu terulang di setiap Pemilu.

Ia pun mempertanyakan penyebab terjadinya kesalahan input tersebut.

"Apakah sistemnya yang kurang bagus atau apakah SDM yang kurang bagus," duga Etmariati di depan Ketua KPU Sumbar dan jajarannya.

Etmariati menegaskan dalam C1 terdapat suara rakyat.

Hal itu mendorong puluhan emak-emak datang ke KPU Sumbar.

Tim Advokasi Hukum DPD Partai Golkar Babel Laporkan Dugaan Manipulasi Data Pemilu ke Bawaslu

Wapres RI, Jusuf Kalla Sebut Pemilu Serentak Perlu Ditinjau Ulang

Hashim Duga Pemilu Sekarang Tak Jujur, Tak Adil, Tak Transparan

"Ini semua adalah keresahan emak-emak. Kami di sini diberi kepercayaan untuk menyampaikan keluhan emak-emak. Kami juga memastikan apakah Bapak/Ibu bekerja sungguh-sungguh," ucap Etmariati.

Etmariati dan emak emak yang hadir tidak ingin kesalahan input data kembali terulang.

Mereka menyarankan KPU benar benar bersih melakukan input data.

"Kalau sudah bersih baru dibagi. Ini kan tidak, alhasil membingungkan masyarakat. Maka kami datang ke sini untuk meluruskan permasalahan itu semua," ujar Etmariati. (*)

Berita Terkini