Tak Hadir UNBK karena Sakit, Siswa SMKN 4 Padang Bakal Jalani UN Susulan

Penulis: Merinda Faradianti
Editor: Saridal Maijar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana UNBK SMKN 4 Padang di hari kedua, Selasa (26/3/2019).

Laporan TribunPadang.com, Merinda Faradianti

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Hari kedua pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di SMKN 4 Padang berjalan lancar.

Semua keperluan seperti administrasi, kepengawasan, dan kehadiran siswa berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.

Kemudian, listrik dan jaringan pun masih stabil dan tidak mengalami kendala.

Taharuddin, Kepala SMKN 4 Padang mengatakan, semua aspek yang mendukung pelaksanaan UNBK berjalan lancar.

"Semuanya lancar, listrik, jaringan, siswa, dan pengawas pun lancar dan tidak ada yang terlambat," ucap Tahruddin kepada TribunpPadang.com, Selasa (26/3/2019).

SMKN 4 yang beralamat di Jl Raya Padang - Indarung, Cengkeh Nan XX Lubuk Begalung, Padang ini memiliki 4 labor komputer yang digunakan saat UNBK.

Setiap labor ada yang diisi 27 orang, 29 orang, dan 30 orang.

Total semua siswa yang ikut dalam UNBK 2019 ini si SMK N 4 Padang sebanyak 343 orang.

"Labor ada 4, ada yang diisi 27,29,30 orang tergantung bagaimana kondisi besar dan kecilnya labor komputer tersebut.

UNBK ada 3 sesi, pertama dari pukul 07.30-09.30 WIB, kemudian siang pukul 10.30-12.30 WIB, dan terakhir pukul 15.00-16.30 WIB," lanjut Taharuddin.

Saat pelaksanaan UNBK hari pertama ada satu orang siswa Jurusan Kriya Tekstil yang tidak bisa mengikuti ujian UNBK karena sakit.

Taharuddin menjelaskan siswa tersebut tidak hadir karena sakit yang disertai dengan surat keterangan dokter.

"Ada siswa yang tidak hadir karena sakit dan ada surat keterangan dari dokter.

Kami pihak sekolah sudah melapor ke pusat.

Kemudian akan ada ujian susulan UNKP hanya saja jadwal bukan sekolah yang membuat," tutur Taharuddin.

SMKN 4 Padang memiliki komputer yang digunakaan saat UNBK sebanyak 120 komputer dan ditambah dengan komputer cadangan.

Namun, Taharuddin mengatakan bahwa komputer yang ada di SMKN 4 Padang pemakaiannya sudah lebih dari 5 tahun.

Sehingga menimbulkan kekhawatiran saat pelaksanaan UNBK.

"Kami hanya khawatir karena komputer tersebut sudah dipakai lebih dari 5 tahun," tutur Taharuddin.(*)

Berita Terkini