Terakhir pukul 06.27 WIB dengan kekuatan 5,3 SR.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat, Eliyusman mengatakan, gempa yang mengguncang tersebut mengakibatkan sejumlah kerusakan.
Dari laporan sementara, kata dia, ada 10 rumah milik warga yang mengalami rusak di Jorong Koto Sungai Kunyit, Solok Selatan.
• BMKG: Bukan di Pasaman, Pusat Gempa Berada di Solok Selatan dengan Kekuatan 5,3 SR
• Gempa Bumi 5,6 SR di Sumbar, Penghuni Mess di Dharmasraya Berhamburan Keluar
Dari foto yang diperlihatkan Eliyusman, terlihat dinding rumah warga retak-retak.
“Ada 10 rumah yang terdata. Nanti kalau ada perkembangan terbaru, akan saya kabari,” kata Eliyusman.
Hingga berita ini diturunkan, BPBD setempat masih melakukan pendataan kerusakan di Solok Selatan.
Sebelumnya, Badan Meteorologi dan Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengklarifikasi terkait pusat dan kekuatan gempa yang terjadi di Sumbar pada Kamis (29/2/2019) pukul 06.27 WIB.
Sebelumnya BMKG menginfirmasikan bahwa pusat gempa berada di Kabupaten Pasaman dengan kekuatan 5,6 SR.
Kemudian dari hasil pemutakhiran, ternyata pusat gempa berada di Solok Selatan dengan kekuatan 5,3 SR.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Padang Panjang, Irwan Slamet mengatakan, episenter gempabumi terletak pada koordinat 1,4 LS dan 101,53 BT.
Lokasi tepatnya ada di darat pada jarak 36 km arah timur laut Padang Aro, Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumbar pada kedalaman 10 km.
“Koordinat epic sudah betul. Acuan kota ada kekeliruan, karena pemilihan daerah terdekat dilakukan komputer secara otomatis,” kata Irwan kepada TribunPadang.com.
Diberitakan sebelumnya, gempa bumi 5,6 SR guncang Pasaman Sumbar, Kamis pagi.
Melansir situs BMKG, gempa memiliki kedalaman 10 km.
Lokasi gempa berpusat 38 km timur laut Pasaman.