Gempa Mentawai Sumbar Dimutakhirkan Jadi 4,9 SR, Tidak Berpotensi Tsunami

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Saridal Maijar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memutakhirkan data gempa yang berpusat di Tuapejat, Kepulauan Mentawai, Sumbar, pada Kamis (28/2/2019) pukul 21.18 WIB.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono melalui siaran pers pada Kamis malam menyampaikan, hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi ini berkekuatan 5,1 SR.

Selanjutnya, dilakukan pemutakhiran menjadi 4,9 SR.

• Gempa Bumi 5.1 SR Guncang Mentawai Sumbar, BMKG: Tak Potensi Tsunami

• Penerangan Korem 032/Wirabraja Berangkat ke Solok Selatan Bersama Reporter TribunPadang.com

Episenter gempa terletak pada koordinat 2,16 LS dan 99,77 BT.

Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 24 km arah tenggara Tuapejat, Kabupaten Kepulauan Mentawai, pada kedalaman 35 km.

Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempa bumi ini termasuk gempa bumi dangkal.

Ini akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.

Tepatnya di zona megathrust yang merupakan zona subduksi lempeng di Samudera Hindia sebelah barat Sumatera.

Konvergensi kedua lempeng tersebut, membentuk zona subduksi, yang menjadi salah satu kawasan sumber gempa bumi yang sangat aktif di wilayah Sumatera.

• BREAKING NEWS: Gempa Bumi 5.1 SR Guncang Tuapejat Mentawai Sumbar Kamis Malam

• Peta Kerusakan Gempa Sumbar di Solok Selatan, Seratusan Rumah di Nagari Sungai Kunyit Rusak

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dipicu oleh penyesaran naik (thrust fault).

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami.

Sebelumnya, di hari yang sama, gempa bumi juga terjadi di Solok Selatan.

Sejak Kamis dinihari hingga sore, tercatat 5 gempa yang berpusat di Solok Selatan.

Gempa pertama terjadi pada pukul 01.55 WIB, dengan kekuatan 4,2 SR.