Gempa Sumbar
Gempa Mentawai Sumbar Dimutakhirkan Jadi 4,9 SR, Tidak Berpotensi Tsunami
BMKG memutakhirkan data gempa yang berpusat di Tuapejat, Kepulauan Mentawai, Sumbar, pada Kamis (28/2/2019) pukul 21.18 WIB.
Penulis: Saridal Maijar | Editor: Saridal Maijar
Kedua pukul 02.44 WIB dengan kekuaran 4,3 SR.
Kemudian pukul 06.27 WIB dengan kekuatan 5,3 SR.
Gempa pada pukul 06.27 WIB ini, mengakibatkan banyak kerusakan dan korban luka di Solok Selatan.
Setelah gempa 5,3 SR, tercata dua gempa susulan.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Padang Panjang, Irwan Slamet menjelaskan, gempa susulan pertama terjadi pada pukul 07.08 WIB.
“Gempa pukul 07.08 WIB tersebut berkekuatan 3,4 SR,” kata Irwan Slamet kepada TribunPadang.com, Kamis sore.
Lokasinya berada di 1,53 LS, 101,71 BT, 55 km tenggara Solok Selatan. Pusat gempa berada di kedalaman 27 km.
Gempa susulan kedua, lanjut Irwan Slamet, terjadi pada pukul 11.44 WIB.
Gempa tersebut berkekuatan 3,3 SR. Lokasinya 1,52 LS, 101,58 BT. Pusat gempa berada 38 km tenggara Solok Selatan, di kedalaman 5 km.
Gempa yang mengguncang Kabupaten Solok Selatan, Sumbar pada Kamis pagi itu, menyebabkan 343 rumah dan 4 fasilitas umum rusak, 48 orang luka serta ratusan warga mengungsi.
Sekretaris Badan Penanggulangan Becana Daerah (BPBD) Sumbar, Eliyusman mengatakan, dampak gempa tersebut mencakup lima nagari atau desa.
Tiga nagari berada di Kecamatan Sangir Balai Janggo. Antara lain, Nagari Sungai Kunyit, Sungai Kunyit Barat dan Talunan Maju.

Kemudian Nagari Ranah Pantai Cermin yang masuk dalam Kecamatan Sangir Batang Hari.
Selanjutnya Nagari Lubuk Malako yang berada di Kecamatan Sangir Jujuan.
Berikut dampak gempa di 5 nagari: