Orang Hanyut di Pasaman Barat

Pencarian Korban Hanyut di Pasaman Barat Hadapi Kendala, Lokasi Blank Spot Sulitkan Komunikasi

Pencarian korban hanyut di Sungai Batang Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat hingga hari kelima

Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Rahmadi
Dokumentasi/Kantor SAR Padang
PROSES PENCARIAN- Petugas pada saat melakukan pencarian terhadap korban hanyut di arus Sungai Batang Pasaman, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), kembali dilanjutkan pada Sabtu (16/8/2025). Lokasi pencarian korban bernama Eman (35) berada di area blank spot yang membuat komunikasi antar tim SAR sulit dilakukan. 

TRIBUNPADANG.COM, PASAMAN BARAT – Pencarian korban hanyut di Sungai Batang Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat hingga hari kelima, Selasa (19/8/2025), masih terkendala.

Lokasi pencarian korban bernama Eman (35) berada di area blank spot yang membuat komunikasi antar tim SAR sulit dilakukan.

Koordinator Pos SAR Pasaman, Novi Yurandi, menyampaikan bahwa operasi pencarian kembali dimulai sejak pagi hari sekitar pukul 07.30 WIB. Pencarian dilakukan dengan membagi personel ke tiga tim utama.

“Tim pertama melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian dengan menggunakan rafting, menyisir dari titik awal hingga ke arah hilir sejauh 4,5 kilometer," katanya.

"Tim kedua bergerak menggunakan perahu karet atau LCR, melakukan penyisiran lebih jauh hingga 15,5 kilometer. Sementara itu, Tim ketiga melakukan penyisiran darat dengan berjalan kaki dari titik A menuju titik B sejauh 5,4 kilometer,” sambungnya.

Baca juga: Cerita Kepala SMKN 7 Padang Soal Diva Aurel Minta Doa di Grup Sekolah Sebelum Tampil di Istana

Menurutnya, pencarian hari kelima ini diperluas jangkauannya karena hingga saat ini korban masih belum ditemukan.

Berbagai metode pencarian diterapkan, mulai dari penyisiran aliran sungai menggunakan perahu karet, rafting, hingga patroli darat di sekitar tepian sungai yang dianggap rawan menjadi lokasi terjebaknya korban.

Dalam operasi ini, Basarnas dan tim gabungan juga mengerahkan sejumlah peralatan pendukung, di antaranya rescue car, rescue compartement car, LCR (Landing Craft Rubber) dengan mesin tempel, perahu rafting, perlengkapan SAR air, peralatan medis, alat komunikasi, hingga drone untuk memantau kondisi dari udara.

“Penggunaan drone kami lakukan untuk memaksimalkan pemantauan di titik-titik sulit, terutama lokasi dengan arus deras dan area yang sulit dijangkau dengan perahu maupun jalur darat,” terang Novi.

Selain tim SAR, unsur yang terlibat dalam pencarian antara lain Pos SAR Pasaman sebanyak 5 personel, Polsek Talamau 6 personel, Koramil 03 Talu 2 personel, Local Hero Rescue 4 orang, serta dibantu masyarakat sekitar sekitar 25 orang.

Baca juga: Kumpul di Sawahlunto, Perwakilan 21 Negara Bakal Bahas Pengelolaan Situs Warisan Dunia

Meski demikian, Novi mengakui masih ada sejumlah kendala yang dihadapi di lapangan. Salah satunya adalah kondisi lokasi yang berada di area blank spot, sehingga menyulitkan komunikasi antar tim.

“Namun, seluruh tim tetap berkoordinasi dengan baik di lapangan meski komunikasi terbatas,” katanya.

Sementara itu, kondisi cuaca di sekitar lokasi pencarian pada hari kelima dilaporkan berawan. Cuaca relatif mendukung, namun tetap diwaspadai karena arus sungai Batang Pasaman cukup deras dan memiliki banyak jeram.

Peristiwa ini bermula pada Kamis (14/8/2025) sore ketika empat warga berusaha menyeberangi Sungai Batang Pasaman. Namun, tiba-tiba datang air bah yang menyeret mereka.

Dari empat orang tersebut, dua selamat atas nama Asba (31) dan Reza (25), satu korban bernama Aldi (25) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sementara satu orang lainnya, Eman (35), masih dinyatakan hilang hingga saat ini.

Baca juga: Cindy Sebut Beras Asal Sumbar Miliki Kualitas Premium, Namun Produksi Pertanian Menurun

“Fokus utama kami tetap mencari korban yang masih dinyatakan hilang. Pencarian akan terus kami lanjutkan dengan memperluas area, baik melalui jalur sungai maupun darat. Jika hingga hari ini hasilnya masih nihil, pencarian akan kembali kami lanjutkan esok hari,” tegas Novi.

Novi menambahkan, operasi SAR ini akan tetap dilakukan sesuai prosedur dan akan dievaluasi secara berkala untuk menentukan langkah lanjutan.(*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved