Jelang Direnovasi, Semen Padang FC Masih Berkandang di Stadion GOR H Agus Salim hingga November 2025

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Semen Padang FC masih berkandang di Stadion Gelanggang Olahraga (GOR) Haji Agus Salim, Kota Padang, Sumatera Barat, hingga November 2025.

Hal itu dikarenakan terkait rencana renovasi yang akan dilakukan terhadap Stadion GOR H Agus Salim.

Penasihat Semen Padang FC, Andre Rosiade, mengatakan bahwa untuk renovasi stadion tersebut akan dimulai pada Desember 2025.

“Insya Allah Desember kami mulai renovasi," kata Andre Rosiade, Selasa (12/8/2025) saat meninjau Stadion GOR H Agus Salim.

Baca juga: Apa Itu Hak Angket? Dipakai DPRD Pati dalam Pemakzulkan Bupati Sudewo

Oleh karena itu, dari Agustus hingga November ini, Semen Padang masih berkandang di Stadion GOR Haji Agus Salim.

"Tapi mulai Desember kemungkinan kami pindah ke Jakarta,” ujarnya.

Ia memastikan timnya tetap optimis meraih hasil terbaik meski harus bermain di luar Sumatera Barat (Sumbar) selama renovasi Stadion GOR Haji Agus Salim Padang.

Andre menjelaskan, selama stadion direnovasi, Semen Padang FC kemungkinan akan menggunakan Stadion Madya, Stadion Patriot, atau Stadion Indomilk sebagai markas sementara.

Baca juga: Terungkap! Ini Kecamatan Paling Sepi di Pesisir Selatan, Penduduknya Tak Sampai 9 Ribu Jiwa

Meski demikian, ia yakin dukungan suporter tetap besar.

“Orang Minang ada di mana-mana. Semen Padang ini kebanggaan dan harga diri orang Minang. Insya Allah pendukung sejati akan datang mendukung di manapun kita bermain,” sebutnya.

Terkait renovasi total yang dimulai akhir 2025, Andre Rosiade Andre memaparkan, renovasi akan mencakup perluasan tribun tertutup di sisi kiri dan kanan.

Kemudian, peninggian tribun timur yang juga akan ditutup, serta pemasangan kursi tunggal (single seat) dengan kapasitas 15.000 penonton.

Selain itu, rumput stadion akan diganti sesuai standar FIFA.

Baca juga: Warga Kabupaten Lima Puluh Kota Wajib Tahu! Inilah Kecamatan dengan Jumlah Penduduk Paling Sedikit

Terkait anggaran, Andre menyebutkan biaya renovasi diperkirakan antara Rp100 miliar hingga Rp150 miliar, dan bisa bertambah.

Dana renovasi bersumber dari Kementerian PU, dengan dukungan Presiden Prabowo, Menteri PU, dan Sekretaris Negara.

Menurutnya, renovasi total diperlukan karena stadion yang dibangun sejak 1980 itu sudah tidak layak pakai.

“Ini salah satu stadion yang belum layak di Liga 1. Anggaran APBD Provinsi tidak cukup, jadi kami di DPR RI mencarikan dana untuk renovasi ini,” jelasnya.

Proses lelang proyek ditargetkan selesai September 2025, sehingga renovasi dapat dimulai Desember.

Baca juga: Ronaldo dan Georgina Rodriguez Tersiar Kabar Pertunangan Mereka Lewat Unggahan Instagram

Andre menargetkan stadion rampung pada akhir 2026 dan kembali digunakan untuk laga kandang Semen Padang.

Selain membahas markas sementara, Andre juga mengumumkan kenaikan harga tiket mulai laga kontra Dewa United.

Tiket tribun utara-selatan naik dari Rp25.000 menjadi Rp50.000, tribun timur dari Rp60.000 menjadi Rp100.000, dan tribun barat tertutup dari Rp125.000 menjadi Rp250.000.

Menurutnya, kenaikan ini perlu dilakukan agar klub lebih sehat secara finansial.

Baca juga: MBG Sijunjung, 5.000 Porsi Makanan yang Diproduksi 2 Dapur Dikirim ke Sekolah di Sijunjung

“Selama ini 99 persen pendapatan klub berasal dari sponsor. Klub profesional seharusnya hidup dari tiket dan merchandise, baru sisanya dari sponsor. Kami ingin benahi ini supaya klub bisa mandiri,” jelas Andre.

Ia menambahkan, manajemen tetap menyiapkan bonus pertandingan, yakni Rp100 juta untuk kemenangan dan Rp75 juta untuk hasil imbang, dengan kemungkinan tambahan bonus jika diperlukan.

Menghadapi laga melawan Dewa United, Semen Padang diperkuat dua pemain asing anyar, Pedro Matos dan Rui Rampa, yang baru saja disahkan.

“Insya Allah dengan skuad yang lebih lengkap, kita bisa meraih 3 poin. Target musim ini kita pasang setinggi-tingginya, minimal peringkat lima,” kata Andre. (TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto)