Berita Populer Sumbar
3 BERITA POPULER SUMBAR: Mobil Tabrak 2 Rumah, Tambang Emas Ilegal dan Merah Putih Desa Rawang
Kabar minibus mengalami kecelakaan di Jalan Raya Malalak-Sicincin, Jorong Balai Satu, Nagari Malalak Selatan,
TRIBUNPADANG.COM - Simak berbagai informasi menarik seputar Sumatera Barat yang telah dirangkum dalam populer Sumbar setelah tayang 24 jam terakhir di TribunPadang.com.
Pertama, kabar minibus mengalami kecelakaan di Jalan Raya Malalak-Sicincin, Jorong Balai Satu, Nagari Malalak Selatan, Kecamatan malalak, Kabupaten Agam, pada Senin (11/8/2025).
Akibat kejadian tersebut, sopir minibus tersebut dilaporkan meninggal dunia di tempat.
Kedua, respon cepat kembali ditunjukkan Satgas Anti Illegal Mining Polres Solok Selatan usai menerima laporan masyarakat terkait aktivitas tambang emas ilegal dengan metode melubang.
Operasi yang dipimpin Kanit Tipiter Polres Solok Selatan, Ipda Hengki Saputra, bersama sejumlah personel ini berhasil mengamankan dua unit genset dan satu unit blower.
Ketiga, pemasangan ribuan bendera merah putih menjadi pesan kuat akan semangat nasionalisme yang tidak luntur di Desa Rawang, Pariaman Tengah, Kota Pariaman, Senin (11/8/2025).
Pemasangan bendera ini dalam rangka menyambut peringatan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80.
Berita selengkapnya sila disimak berikut ini:
1. Mobil Suzuki Escudo Hilang Kendali Tabrak 2 Rumah di Agam, Pengendara Tewas Akibat Kepala Terbentur
Sebuah minibus mengalami kecelakaan di Jalan Raya Malalak-Sicincin, Jorong Balai Satu, Nagari Malalak Selatan, Kecamatan malalak, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, pada Senin (11/8/2025).
Akibat kejadian tersebut, sopir minibus tersebut dilaporkan meninggal dunia di tempat.
Kasat Lantas Polresta Bukittinggi, AKP Muhammad Irsyad Fathur Rahman membenarkan terkait peristiwa tersebut.
"Benar telah terjadi kecelakaan tunggal di Malalak, sopir meninggal dunia di TKP," ungkapnya, Senin (11/8/2025) malam.
Baca juga: Sudah Banyak Sawah yang Kering, Sungai Batang Kaciak di Batu Taba Agam Akhirnya Dikeruk
"Kejadiannya sekitar pukul 08:30 WIB," sambungnya.
Ia menjelaskan, kejadian bermula ketika mobil Suzuki Escudo yang dikemudikan oleh Yasrul bersama istrinya Wartina datang dari arah Bukittinggi menuju arah Pariaman.
Namun, sesampainya di TKP, diduga Mobil Suzuki Escudo tersebut lepas kendali dan mengarah ke kanan jalan.
"Sehingga minibus menabrak dua rumah warga yang berada di sebelah kiri jalan, dari arah datangnya Mobil Suzuki," bebernya.
Baca juga: Belasan Lapak hingga Tabung Gas Disita Satpol PP Padang dari Pedagang yang Berjualan di Fasum
Akibat kejadian tersebut, kata AKP Irsyad, pengemudi mobil bernama Yasrul mengalami benturan di kepala dan meninggal dunia di TKP.
"Sedangkan istrinya mengalami luka robek pada kening sebelah kiri dan kanan, serta bahu sebelah kanan," pungkasnya.
Ia mengatakan, korban sudah dibawa ke Puskesmas Patamuan Padang Pariaman, yang kemudian dirujuk ke RSUD Padang Pariaman.
"Sementara untuk dua rumah warga mengalami rusak ringan," terangnya.
2. Polres Solok Selatan Gerebek Tambang Emas Ilegal di Pauh Duo, Musnahkan Camp Pekerja
Respon cepat kembali ditunjukkan Satuan Tugas (Satgas) Anti Illegal Mining Polres Solok Selatan usai menerima laporan masyarakat terkait aktivitas tambang emas ilegal dengan metode melubang.
Operasi yang dipimpin Kanit Tipiter Polres Solok Selatan, Ipda Hengki Saputra, bersama sejumlah personel ini berhasil mengamankan dua unit genset dan satu unit blower dalam patroli di Jorong Lesung Batu, Nagari Luak Kapau Alam Pauh Duo, Kecamatan Pauh Duo, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, Minggu (10/8/2025).
Kapolres Solok Selatan, AKBP M Faisal Perdana dalam keterangannya menegaskan bahwa pihaknya terus gencar menindak segala bentuk kegiatan tambang ilegal, baik yang menggunakan alat berat, mesin dompeng maupun metode melubang.
“Dalam patroli, kami menemukan empat lubang penggalian yang diduga digunakan untuk mencari emas. Tim langsung mengamankan barang bukti serta memusnahkan camp tempat peristirahatan agar tidak dapat digunakan kembali,” ujarnya, Senin (11/8/2025).
Menurutnya, aktivitas tambang ilegal tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga melanggar hukum, di antaranya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara, Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan Bahan Kimia/Sianida, serta Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2008 tentang Penggunaan dan Larangan Bahan Kimia sebagai Alat Kejahatan.
Baca juga: Gempa M 3,4 Guncang Mentawai Dini Hari, BMKG Catat Berpusat di Pulau Pagai Selatan
"Ancaman hukuman bagi pelaku dapat mencapai lima tahun penjara dan denda hingga Rp100 miliar dan kita berharap langkah tegas ini dapat memberikan efek jera bagi para pelaku," terang Faisal.
Faisal mengimbau masyarakat untuk segera melapor apabila mengetahui adanya aktivitas tambang emas ilegal.
"Ini demi menjaga kelestarian lingkungan dan keselamatan warga," pungkasnya.
3. Merah Putih Hiasi Desa Rawang Pariaman di Tengah Fenomena Pengibaran Bendera One Piece
Pemasangan ribuan bendera merah putih menjadi pesan kuat akan semangat nasionalisme yang tidak luntur di Desa Rawang, Pariaman Tengah, Kota Pariaman, Provinsi Sumatera Barat, Senin (11/8/2025).
Pemasangan bendera ini dalam rangka menyambut peringatan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80.
Desa Rawang yang berjarak sekitar 37 kilometer dari batas Kota Padang dan membutuhkan waktu sekitar 55 menit ini tampil beda dengan memasang lautan bendera merah putih.
Ribuan bendera kebanggaan bangsa ini dipasang secara gotong royong oleh masyarakat, kini menghiasi setiap sudut desa.
Baca juga: Final Piala Dunia Klub 2025 PSG vs Chelsea: Buntut Ganjaran Kartu Merah Joao Neves Kena Sanksi FIFA
Pemasangan bendera ini menjadi pesan kuat akan semangat nasionalisme yang tak luntur, terutama di tengah maraknya fenomena lain yang menjadi tren di kalangan anak muda.
Dimana adanya fenomena masyarakat mengibarkan bendera bajak laut yang merupakan ikon dari serial manga dan anime One Piece karangan Eiichiro Oda.
Bendera bajak laut tersebut bergambar tengkorak bertopi jerami yang merupakan ikon dari anime tersebut.
Sejak empat hari terakhir, suasana Desa Rawang Pariaman telah berubah drastis.
Baca juga: Wabup Yulian Efi Pimpin Apel Gabungan, Dorong Inovasi OPD dan Percepatan Pembangunan Solok Selatan

Jalan Cut Nyak Dhien dan Jalan RA Kartini, serta gang-gang kecil di sekitarnya dipenuhi warna merah putih.
Tiap rumah, pagar, hingga lahan kosong seolah berlomba memamerkan bendera, menciptakan pemandangan yang memukau bagi setiap pengendara atau warga yang melintas.
"Ini merupakan bentuk tingginya rasa nasionalisme dari masyarakat Desa Rawang," ungkap Risman, seorang warga setempat.
Ia juga menambahkan, Desa Rawang menjadi pionir di Kota Pariaman yang menghias desanya dengan cara semeriah ini.
Menurut Risman, pemasangan ribuan bendera ini bukan sekadar hiasan, melainkan cara merawat ingatan perjuangan para pahlawan.
Inisiatif luar biasa ini datang dari para pemuda desa yang berkolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat dan pemerintah desa.
Baca juga: Tumpukan Sampah Menyelimuti Pantai Padang Usai Hujan Deras, Bau Menyengat Ganggu Wisatawan
Semangat yang sama juga dirasakan Nuraini Mardian, warga lainnya.
Ia menilai semangat pemuda Desa Rawang patut diacungi jempol.
"Mungkin bisa dibilang ini persembahan dari masyarakat Desa Rawang untuk memeriahkan HUT ke-80 Republik Indonesia," ujarnya.
Pemasangan ribuan bendera ini membutuhkan biaya dan tenaga yang tidak sedikit, membuktikan betapa kompaknya warga desa.
Baca juga: Wabup Yulian Efi Pimpin Apel Gabungan, Dorong Inovasi OPD dan Percepatan Pembangunan Solok Selatan
Mengingatkan Kembali Makna Bendera Merah Putih
Ketua Karang Taruna Glanters, Ridho Annur, yang juga seorang anggota TNI berpangkat Sersan Kepala (Serka), menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan penegasan bahwa bendera merah putih adalah satu-satunya lambang negara.
"Bendera ini dikibarkan melalui perjuangan panjang yang memakan korban jiwa," tegasnya.
Ridho sengaja menghubungkan inisiatif ini dengan fenomena yang sedang ramai di Indonesia saat ini, yaitu maraknya pemasangan bendera One Piece di berbagai daerah.
Serial anime asal Jepang tersebut memang sangat populer, namun Ridho berharap fenomena tersebut tidak sampai mengikis makna penting bendera merah putih.
"Harapan kami, semoga generasi muda tidak lupa dan terpengaruh oleh fenomena yang ada. Menjelang hari kemerdekaan, hanya ada satu bendera yang seharusnya kita kibarkan, yaitu merah putih," tutupnya.
Aksi di Desa Rawang ini menjadi pengingat yang kuat bagi seluruh generasi bangsa untuk terus menjaga semangat nasionalisme dan menghormati simbol-simbol perjuangan yang telah diwariskan para pahlawan. (TribunPadang.com/Panji Rahmat)
mobil tabrak rumah
Kecelakaan di Agam
Tambang Emas Ilegal
Solok Selatan
Merah Putih
Desa Rawang
Berita populer
Sumbar
3 BERITA POPULER SUMBAR: Kodam Tuanku Imam Bonjol Diresmikan, Wisata Aia Joniah dan Police Women Run |
![]() |
---|
3 Berita Populer Sumbar: Harga TBS Sawit, Harga Bawang Merah Naik, Women Run 2025 di Bukittinggi |
![]() |
---|
3 Berita Populer Sumbar: Petani Salimpaung Ditangkap, Penipuan Umrah, Jalan Berlubang |
![]() |
---|
3 Berita Populer Sumbar: In Dragon Dihukum Mati, Kakek di Payakumbuh Cabuli Cucu Kandung |
![]() |
---|
3 Berita Populer Sumbar: Karyawan PT BSI Demo Tuntut Gaji 4 Bulan, Cerita Korban Penipuan Umrah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.