Kunci Jawaban

Kunci Jawaban PPG 2025: Refleksi Penerapan Pendekatan Understanding by Design

Salah satu pertanyaan yang muncul dalam pelaksanaan Pembelajaran Mandiri Pendidikan Profesi Guru (PPG) Guru Tertentu 2025 Tahap 2

Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/canva
PPG 2025: Ilustrasi PPG. Pembelajaran Mandiri Pendidikan Profesi Guru (PPG) Guru Tertentu 2025 Tahap 2 di Platform Ruang GTK. 

TRIBUNPADANG.COM - Salah satu pertanyaan yang muncul dalam pelaksanaan Pembelajaran Mandiri Pendidikan Profesi Guru (PPG) Guru Tertentu 2025 Tahap 2 di Platform Ruang GTK adalah sebagai berikut:

“Ceritakan bagaimana pendekatan Understanding by Design (UbD) membantu Bapak/Ibu dalam merancang pembelajaran yang lebih terarah dan bermakna. Apa saja hal baru yang Bapak/Ibu sadari atau ubah dalam cara merancang pembelajaran? Refleksikan pula tantangan yang dihadapi saat mencoba menerapkan pendekatan ini di kelas.”

Untuk membantu para guru memahami pendekatan ini, berikut contoh jawaban yang dapat dijadikan referensi:

Refleksi Penerapan UbD dalam Perencanaan Pembelajaran

Pendekatan Understanding by Design (UbD) memberikan kerangka yang sangat membantu dalam merancang pembelajaran yang terarah karena mengusung konsep backward design.

Baca juga: Kunci Jawaban Modul 3 FPPN Topik 1 Subtema 2 PPG 2025 di Ruang GTK, Cerita Ki Hadjar Dewantara

Artinya, perencanaan dimulai dengan menentukan hasil akhir atau kompetensi yang ingin dicapai peserta didik, kemudian disusun strategi, penilaian, dan aktivitas yang mengarah ke tujuan tersebut.

Bagaimana UbD Membantu Merancang Pembelajaran?

Fokus pada Pemahaman Mendalam

UbD mendorong guru untuk menekankan pada “pemahaman esensial” yang ingin dicapai peserta didik. Dengan memulainya dari hal paling fundamental, materi yang disampaikan menjadi lebih relevan, terarah, dan tidak berlebihan.

Penilaian yang Tepat Sasaran

Baca juga: Kunci Jawaban Cerita Reflektif Modul 2 PSE Subtema 3 PPG 2025: Pengembangan Aktivitas CASEL

Pada tahap kedua, guru merancang bukti pembelajaran yang akan digunakan untuk mengukur pencapaian tujuan. Hal ini memungkinkan penilaian menjadi lebih autentik dan selaras dengan target pembelajaran, sekaligus memberi umpan balik yang jelas bagi peserta didik.

Aktivitas dengan Tujuan yang Jelas

Setelah tujuan dan penilaian ditetapkan, guru dapat membuat rencana pembelajaran yang setiap kegiatannya mendukung pencapaian kompetensi akhir. Hal ini mencegah terjadinya aktivitas yang tidak relevan dengan tujuan belajar.

Keselarasan Komponen Pembelajaran

Baca juga: Kunci Jawaban Cerita Reflektif PPG 2025: Pentingnya Rancangan Pembelajaran Berbasis PSE di Ruang GTK

UbD membantu menciptakan hubungan yang kuat antara tujuan, penilaian, dan aktivitas belajar, sehingga proses belajar menjadi lebih koheren dan efektif. Peserta didik pun memahami alasan mereka mempelajari suatu materi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved