BERITA POPULER SUMBAR

3 Berita Populer Sumbar: Karyawan PT BSI Demo Tuntut Gaji 4 Bulan, Cerita Korban Penipuan Umrah

Berikut 3 berita Populer Sumbar yang telah tayang selama 24 jam terakhir di Tribun Padang.

Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Fajar Alfaridho Herman
AKSI DEMO : Ratusan karyawan PT BSI Padang Pariaman saat melakukan aksi demo di depan pabrik, Senin (4/8/2025). Aksi demo tersebut dilakukan untuk menuntut pembayaran gaji yang sudah empat bulan tidak dibayarkan. 

"Sejak awal tahun lalu sudah jarang beroperasi, sampai saat ini tidak jelas bagaimana keadaan pabrik ini," katanya.

"Dari pihak pabrik pun hanya janji saja. Bilang ini itu tapi kenyataannya tidak sesuai, tidak jelas. Tadi pun katanya menunggu informasi atau transferan dari pusat, itu pun sudah dijanjikan dari minggu lalu, makanya kami menggelar aksi karena tidak ada kejelasan," sambungnya.

Ipan berharap agar pihak pabrik segera memberi kejelasan terkait gaji maupun pekerjaan mereka.

Sebelumnya diberitakan ratusan karyawan PT Bumi Sarimas Indonesia (BSI) melakukan aksi unjuk rasa di depan gerbang pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Padang - Bukittinggi Km 21, Kelurahan Kasang, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Senin (4/8/2025).

Pantauan TribunPadang.com di lapangan, para karyawan tampak memenuhi gerbang masuk pabrik sambil membawa sejumlah kertas karton bertuliskan berbagai tuntutan.

Di antaranya tertulis Bos PT BSI Pembohong, Bayar Gaji Kami 4 Bulan Hari Ini, PT BSI Janji Palsu Bos Sering Ingkar, serta Anak Kami Butuh Makan Butuh Biaya Sekolah.

Aparat kepolisian juga terlihat berjaga di lokasi untuk memastikan aksi berlangsung aman dan tertib.

Koordinator aksi, Adrianto, menyampaikan bahwa unjuk rasa ini merupakan bentuk tuntutan terhadap manajemen perusahaan yang belum membayarkan gaji para karyawan selama empat bulan terakhir.

"Seluruh karyawan PT BSI menuntut gaji dan hak mereka yang sudah tidak dibayarkan selama empat bulan oleh pihak perusahaan," ujarnya.

Adrianto menyebutkan, terdapat sekitar 750 orang karyawan yang hingga kini belum menerima gaji.

Sebelumnya, para pekerja hanya melakukan mogok kerja tanpa aksi demonstrasi, namun karena tak kunjung mendapat respons, mereka akhirnya memutuskan untuk turun ke jalan.

"Hingga saat ini, pihak perusahaan belum juga memberikan tanggapan dan tidak menunjukkan itikad baik untuk memenuhi kewajiban mereka," tambahnya.

Menurut Adrianto, salah satu pengurus perusahaan sempat menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu koordinasi dari pimpinan pusat. Namun, hingga kini belum ada kejelasan.

Selain menuntut gaji, para karyawan juga mempertanyakan nasib kelanjutan operasional perusahaan.

"Itu juga menjadi pertanyaan bagi kami, apakah perusahaan ini masih berproduksi, pailit atau bangkrut, kami tidak tahu. Karena tidak ada transparansi dari pihak perusahaan," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved