Khutbah Jumat
Teks Khutbah Jumat 25 Juli 2025: Menjaga Diri dan Keluarga dari Zina
Berikut ini contoh teks khutbah yang cocok disampaikan setelah menunaikan salat Jumat 25 Juli 2025.
Imam At-Thabari menjelaskan bahwa yang dimaksud merupakan jalan terburuk, sebab zina adalah jalan orang yang ahli dalam bermaksiat dan menentang perintah-Nya, maka alangkah buruknya jalan yang menghantarkan pemiliknya kepada neraka Jahanam.
Jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah swt, Perintah yang kedua, ialah perintah agama dalam menjaga pandangan dan kemaluan dari yang tidak halal. Ini masih menjadi bagian cara agama dalam usaha menjaga diri dari terjerumus ke dalam perzinaan. Allah ta’ala berfirman:
قُلْ لِّلْمُؤْمِنِيْنَ يَغُضُّوْا مِنْ اَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوْا فُرُوْجَهُمْۗ ذٰلِكَ اَزْكٰى لَهُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌۢ بِمَا يَصْنَعُوْنَ
Artinya: “Katakanlah kepada laki-laki yang beriman hendaklah mereka menjaga pandangannya dan memelihara kemaluannya. Demikian itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Mahateliti terhadap apa yang mereka perbuat”. (Qs. An-Nur: 30)
Ayat di atas menjelaskan pentingnya bagi umat Islam untuk menjaga pandangan dan kemaluannya dari sesuatu yang tidak dihalalkan untuknya. Imam As-Suyuthi dalam Tafsirul Jalalain menjelaskan bahwa ayat di atas merupakan perintah tegas dari Allah kepada umat Islam agar menjaga pandangan terhadap lawan jenis dan menjaga kemaluannya.
Maksudnya ialah dari hal-hal yang tidak halal untuk mereka lihat, menjaga pula kemaluan mereka dari hal-hal yang tidak halal dilakukan dengannya. Sebab itu lebih bersih dan baik bagi mereka, sungguh Allah Mahawaspada bagi apa yang mereka perbuat dengan mata dan kemaluan mereka sehingga Allah nantinya akan membalasnya.
Jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah swt,
Adapun yang ketiga ialah perintah menjaga diri dan keluarga dari api neraka. Dalam usaha memberantas perzinaan dan tindakan kekerasan seksual, selain harus menjaga diri agar tidak terjerumus, umat Islam juga harus lebih lagi memperhatikan dan waspada terutama dalam mengawasi keluarga baik anak, saudara maupun kemenakan agar tidak terjerumus ke dalam kenistaan.
Allah ta’ala berfirman dalam surat At-Tahrim ayat 6:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar dan keras. Mereka tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepadanya dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”. (Qs. At-Tahrim: 6)
Jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah swt,
Saat ini, problem utama yang menjadi sebab maraknya kasus perzinaan dan kekerasan seksual ialah mudahnya mengakses tontonan negatif yang berbau seksualitas dan menjadikannya sumber bencana bagi generasi bangsa. Oleh karenanya, para orang tua memiliki peranan sangat penting terutama dalam menjaga anak-anaknya agar tidak terjerumus ke dalam hal yang negatif.
Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua agar anak tidak terjerumus ke dalam tontonan negatif:
1. Mengawasi anak saat menggunakan internet Teknologi yang semakin canggih serta media sosial yang dihuni berbagai macam jenis orang menjadikan setiap orang tua seharusnya lebih waspada terhadap pergaulan anak-anaknya. Terutama pergaulan di media sosial. Imam Fakhruddin Ar-Razi dalam Mafatihul Ghaib menjelaskan bahwa menjaga diri dan keluarga merupakan keharusan bagi setiap muslim. Menjaga diri dan keluarga tentunya dapat dilakukan dengan berbagai macam cara. Di antaranya dapat dilakukan mendidik dirinya beserta keluarganya dan memerintahkan mereka melakukan amal baik dan mencegah mereka melakukan amal buruk.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.