RS Jiwa Prof HB Saanin Padang
RSJ Prof HB Saanin Luncurkan Inovasi "Tarik Jempol" untuk Tingkatkan Keterbukaan Informasi Publik
Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Prof HB Saanin Padang resmi meluncurkan inovasi baru bertajuk “Tarik Jempol” pada 27 Mei 2024 belum lama ini.
RUMAH Sakit Jiwa (RSJ) Prof HB Saanin Padang resmi meluncurkan inovasi baru bertajuk “Tarik Jempol” pada 27 Mei 2024 belum lama ini.
Inovasi ini hadir sebagai upaya mewujudkan keterbukaan informasi publik yang lebih cepat, akurat, dan mudah diakses masyarakat, khususnya terkait layanan kesehatan jiwa.
Langkah ini sejalan dengan amanat UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik serta menjadi bagian dari komitmen reformasi pelayanan publik di Sumatera Barat.
Sebelumnya, pengelolaan informasi di RSJ Prof HB Saanin dinilai belum optimal karena pengumpulan data dari unit-unit kerja bersifat pasif, lambat, dan seringkali tidak lengkap.
Kepala PPID Pelaksana RSJ Prof. HB Saanin, Wira Firmalinda, SKM, MI.Kom, menjelaskan bahwa metode “Tarik Jempol” menerapkan pendekatan jemput bola untuk mengumpulkan Daftar Informasi Publik (DIP) dari seluruh unit kerja.
“Kami tidak lagi menunggu unit kerja mengirimkan data. Tim PPID langsung turun untuk memastikan informasi lengkap, terstandar, dan siap dipublikasikan,” ujar Wira Firmalinda.
Baca juga: Bela Om Ered, Inovasi Pengelolaan Obat untuk Cegah Pemborosan dan Lindungi Keselamatan Pasien

Baca juga: RS Jiwa Prof HB Saanin Padang Luncurkan SIPATU, Digitalisasi Pengelolaan Arsip Tata Usaha
Melalui inovasi ini, masyarakat kini dapat memperoleh informasi publik secara lebih transparan, mulai dari jenis layanan kejiwaan, hak dan kewajiban pasien, hingga prosedur pengaduan. Informasi juga akan diperbarui secara berkala dan dipublikasikan melalui website resmi RSJ, papan informasi, hingga media sosial.
Selain memudahkan masyarakat, inovasi ini juga meningkatkan koordinasi antarunit kerja, mempercepat pemutakhiran data, dan menjadi salah satu langkah RSJ Prof. HB Saanin dalam membangun zona integritas menuju pelayanan publik yang bersih dan akuntabel.
“Tarik Jempol bukan hanya soal keterbukaan informasi, tetapi juga bagian dari edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya literasi kesehatan jiwa,” tambah Wira Firmalinda.
Melalui adanya inovasi ini, RSJ Prof. HB Saanin diharapkan menjadi model praktik baik dalam pengelolaan informasi publik di Sumatera Barat dan mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan jiwa.(*/rls)