Profil Tokoh

Siapa Ozzy Osbourne? Ikon Heavy Metal Meninggal setelah Konser Perpisahan, Berikut Profilnya

Ozzy Osbourne, mantan pentolan band Black Sabbath meninggal dunia pada Selasa (22/7/2025), berikut profil dan rekam jejaknya.

Editor: Primaresti
Instagram Black Sabbath
OZZY OSBOURNE MENINGGAL - Penampilan terakhir Ozzy Osbourne dalam konser perpisahan bertajuk Back to the Beginning di Villa Park, Birmingham, Sabtu (5/7/2025). Ozzy sempat reuni tampil sepanggung bersama personel band Black Sabbath dalam konser tersebut, sebelum dikabarkan meninggal dunia 3 pekan kemudian pada Selasa (22/7/2025). 

TRIBUNPADANG.COM - Kabar duka datang dari dunia musik keras internasional, di mana pionir heavy metal, Ozzy Orsbourne, tutup usia pada Selasa (22/7/2025).

Sosok legendaris mantan vokalis band Black Sabbath ini meninggal dunia di umur 74 tahun.

Ironisnya, Ozzy Orsbourne sempat tampil dalam konser perpisahan di Villa Park, Birmingham, 3 minggu sebelum wafat.

Baca juga: Profil Juliana Marins, Selebgram Brasil Viral Tewas di Rinjani, Presiden Lula Turut Berduka

Profil Ozzy Osbourne

Lahir dengan nama John Michael Osbourne pada 3 Desember 1948 di Aston, Birmingham, Inggris, Ozzy tumbuh dalam keluarga kelas pekerja. 

Meski berasal dari latar belakang sederhana, suaranya yang serak dan bertenaga menjadi ciri khas yang kemudian mengubah wajah musik keras dunia.

Kariernya mulai melejit ketika bergabung sebagai vokalis Black Sabbath di akhir 1960-an.

Album debut Black Sabbath (1970), diikuti Paranoid dan Master of Reality, dianggap sebagai tonggak lahirnya genre heavy metal.

Lagu-lagu seperti Paranoid, Iron Man, dan War Pigs menempatkan Black Sabbath sebagai pelopor musik metal yang kelam, berat, dan penuh makna.

Tak dipungkiri, Ozzy merupakan sosok kontroversial yang selalu menarik perhatian publik.

Ia bisa jadi terkenal karena aksi ekstrem, seperti menggigit kepala kelelawar saat tampil di atas panggung.

Namun di balik itu semua, sesungguhnya ia adalah perpaduan kompleks: flamboyan, jenaka, dan penuh cinta keluarga.

Pada 1979, Ozzy dikeluarkan dari Black Sabbath akibat gaya hidupnya yang destruktif.

Namun, bukannya tenggelam, ia justru bangkit melalui karier solo yang sukses besar.

Album Blizzard of Ozz (1980) menghasilkan lagu ikonik seperti Crazy Train dan Mr. Crowley, mengukuhkan dirinya sebagai bintang besar di luar bayang-bayang band lamanya.

Ozzy pun dikenal luas oleh generasi baru lewat festival musik Ozzfest dan reality show The Osbournes yang tayang di MTV pada awal 2000-an, menampilkan kehidupan keluarganya bersama Sharon, Kelly, dan Jack.

Perjalanan Ozzy tak pernah mudah, dirundung kecanduan, masalah hukum, kecelakaan, dan kesehatan yang menurun. 

Diagnosis parkinson pada 2020 dan serangkaian operasi punggung menandai akhir produksi turnya.

Namun, di panggung terakhirnya, Ozzy Osbourne menyiratkan kemenangan jiwa yang tidak pernah padam.

Konser Terakhir

Pada 5 Juli 2025, di Villa Park, Birmingham, Ozzy Ozbourne tampil konser perpisahan bertajuk Back to the Beginning di Villa Park, Birmingham.

Ia menghibur 42.000 penggemar yang hadir, serta jutaan lainnya yang menyaksikan lewat siaran livestream.

Ozzy duduk di “tahta murcielago”-nya karena Parkinson yang telah melemahkannya, lalu tetap menghidupkan kembali lagu-lagu abadi seperti “Crazy Train”, "Paranoid" dan "Iron Man".

Konser tersebut menjadi reuni emosional bersama formasi orisinal Black Sabbath—Tony Iommi, Geezer Butler, dan Bill Ward—setelah lebih dari dua dekade tidak tampil bersama.

Seluruh hasil penjualan tiket didonasikan untuk riset penyakit Parkinson dan rumah sakit anak di kampung halamannya.

Meninggal Dunia Dikelilingi Keluarga

Saat tirai ditutup pada pagi itu, keluarga Osbourne menyebut kepergiannya “penuh cinta” — “surrounded by love”.

Tak ada detail soal penyebabnya, hanya kesedihan yang tertulis dalam kata mereka, meminta waktu untuk berduka dalam hening.

“Dengan kesedihan yang tak terungkapkan lewat kata-kata, kami mengumumkan bahwa Ozzy Osbourne yang kami cintai telah meninggal dunia pagi ini. Ia berpulang dikelilingi keluarga dan cinta,” demikian bunyi pernyataan keluarga Osbourne.

Ozzy Osbourne, Simbol Kebebasan dan Inspirasi Generasi

Di masa tuanya, Ozzy sempat mengalami penurunan kesehatan akibat penyakit Parkinson serta beberapa operasi besar.

Namun semangatnya untuk terus menyapa penggemar tak pernah padam hingga akhir hayatnya.

Ozzy Osbourne bukan sekadar musisi. Ia adalah simbol kebebasan, keberanian, dan kreativitas tanpa batas. 

Musiknya menjadi pengiring hidup banyak generasi dan terus menginspirasi musisi dari seluruh dunia.

Julukan Prince of Darkness akan selalu melekat sebagai pengingat atas kontribusinya dalam membentuk identitas musik rock dan metal.  

Dari panggung-panggung penuh kontroversi hingga lagu-lagu penuh energi, Ozzy  Osbourne telah menorehkan jejak yang tak akan pernah terhapus oleh waktu.

(Kompas.com/Andika Aditia)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jejak Karier Ozzy Osbourne: dari Black Sabbath hingga Konser Perpisahan", dan "Ozzy Osbourne Meninggal Dunia, Pangeran Kegelapan Pergi dalam Cahaya"

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved