Voli Asia U16 2025 - Indonesia Menuai Hasil Pahit, Bayu Pamungkas Cs Harus Akui Keperksaan Iran

KIPRAH Tim voli putra Indonesia harus menuai hasil pahit dalam penyisihan Pul B Kejuaraan Voli Asia U-16 2025 setelah dikandaskan tim tangguh Iran.

Laga berat harus dijalani tim Merah Putih pada pertandingan pembuka Kejuaraan Voli Asia U-16 2025 dengan menghadapi Iran, Sabtu (12/7/2025).

Dijadwalkan, pertandingan selanjutnya, Indonesia akan menghadapi Kazakhstan pada Minggu (13/7/2025) besok.

Iran sendiri menurunkan pasukan terbaiknya untuk langsung melejit menjaga gengsinya sebagai juara bertahan ajang ini di tahun lalu.

Bertempat di Nakhon Pathom, Thailand, penampilan tim besutan Indra Wahyudi cukup menjanjikan pada set pertama dan bisa mengimbangi Iran.

Akan tetapi, Bayu Pamungkas dkk harus menyudahi perjuangannya dalam laga empat set ini dengan kekalahan dari Iran 1-3 (25-21, 21-25, 19-25, 24-26).

Mengandalkan Bayu dan Raka Dwi Prasetyo, langkah Indonesia tidak berjalan mudah pada awal set pertama dengan tertinggal lebih dulu dari Iran.

Azhvan Namazi menjadi motor serangan Iran walau pada akhirnya mereka tidak mampu mengejar Indonesia hingga set pertama berakhir.

Memasuki set kedua, Indonesia sejatinya masih mampu memberikan perlawanan sengit kepada Iran meski tertinggal lebih dulu karena serangan Azhvan.

Ujian bagi lini pertahanan Indonesia juga datang dari Maziar Fallahkharyeki yang mampu menghadirkan variasi serangan di tubuh Iran.

Baca juga: Tim Voli Dharmasraya Ikuti Kejurprov U-17, Wabup Leli Arni Apresiasi dan Harapkan Prestasi Terbaik

Ancaman Indonesia datang setelah spike dari Raka gagal dibendung dengan baik oleh Seyyedamirreza Mirhosseinimashhadisaraei untuk membuat jarak menjadi satu angka saja.

Kendati mampu memberikan perlawanan, intensitas dan akurasi serangan Indonesia mulai menurun di penghujung set kedua.

Alhasil, momen tersebut mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Iran untuk menjauh dan menutup set ini dengan hasil manis.

Mentalitas Iran sebagai juara bertahan masih kokoh pada set ketiga.

Pada set ini, kedua tim menghadirkan reli-reli yang cukup ketat melalui variasi build up serangan yang baik.