Penemuan Mayat di Batang Anai

SJ Kelabui Keluarga Siska Korban Pembunuhan di Padang Pariaman, Satu Tahun Tuduhan Salah Arah

Keluarga korban Siska Oktavia mengungkap bahwa sejak awal mereka lebih mencurigai pacar Adek Gustiana yang berinisial R dibandingkan SJ, yang belakang

Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto
PEMBUNUHAN SISKA OKTAVIA - Randa Yulianda (29), sepupu Siska Oktavia korban pembunuhan berantai, saat ditemui TribunPadang.com di rumah duka, Padang Pariaman pada Kamis (19/6/2025) sore. Keluarga korban Siska Oktavia mengungkap bahwa sejak awal mereka lebih mencurigai pacar Adek Gustiana yang berinisial R dibandingkan SJ, yang belakangan diketahui sebagai pelaku pembunuhan berantai. 

Nila Yunista (50), ibu dari almarhumah Siska Oktavia, mengembuskan napas terakhirnya setelah mendapat kabar memilukan bahwa sang putri ditemukan tewas.

Tangis pecah dari sang anak bungsu, Muhamad Tri Ibnu Rusdi (16), yang menyaksikan sendiri ibunya pingsan lalu meninggal dunia tak lama kemudian.

Siska Oktavia sebelumnya dilaporkan hilang sejak 12 Januari 2024. Selama lebih dari satu tahun, Nila tak pernah berhenti berharap putrinya pulang dalam keadaan selamat.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Berantai di Padang Pariaman, Mutilasi dan Kubur Korban di Sumur Tua dalam Rumah 

Harapan itu pupus pada Kamis (19/6/2025), ketika jasad Siska ditemukan diduga menjadi korban pembunuhan oleh SJ, pria yang justru dikenal dekat dengan keluarga mereka.

“Pagi itu sekitar pukul enam, Ibu dapat pesan WhatsApp dari seseorang. Kami langsung ke lokasi,” ujar Ibnu saat ditemui di rumah duka.

Namun sebelum tiba di tempat penemuan jasad, Nila mendadak jatuh pingsan di simpang rumah SJ yang telah dipadati warga. Ia bersandar di bahu Ibnu, dan tak sadarkan diri. Beberapa saat kemudian, ia dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga: Sadis Pembunuh Berantai di Padang Pariaman Mutilasi Korban dengan Parang di Siang Hari

SJ Sering Kunjungi Rumah, Dianggap Seperti Anak Sendiri

Yang menambah luka, SJ bukanlah orang asing bagi keluarga Nila. Ia dikenal akrab dan kerap datang ke rumah, terutama saat Lebaran. Nila bahkan menganggap SJ seperti anak kandung sendiri.

“SJ itu dekat banget sama Ibu. Pernah kasih THR, sering nanya kabar kakak. Nggak nyangka dia pelakunya,” kata Ibnu, menahan tangis.

Selama masa pencarian, SJ kerap menemani Nila mencari keberadaan Siska. Bahkan beberapa hari sebelum jasad ditemukan, SJ masih berkomunikasi dengan Nila melalui pesan singkat.

Baca juga: Terungkap! Tiga Nyawa Melayang dalam Aksi Pembunuhan Berantai SJ dalam Kurun Waktu 1,5 Tahun

Kehilangan Beruntun

Bagi Ibnu, ini bukan duka pertama. Enam bulan sebelumnya, sang ayah juga telah meninggal dunia. Kini, dalam waktu singkat, ia harus kehilangan ibu dan kakaknya sekaligus.

“Semuanya karena SJ. Saya nggak akan bisa maafkan dia. Dia bunuh tiga orang, termasuk kakak saya,” ucap Ibnu dengan suara bergetar.

Diketahui, selain Siska, dua korban lainnya yang diduga juga dibunuh SJ merupakan teman dekat Siska yang sering menginap di rumah.

Kini, SJ telah ditangkap pihak kepolisian dan tengah menjalani pemeriksaan intensif.

Polisi juga mendalami kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam kasus pembunuhan berantai yang mengguncang masyarakat Padang Pariaman ini.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved