Penemuan Mayat di Batang Anai

Duka Bertubi-tubi Ibnu: Kehilangan Ibu dan Kakak Sekaligus dalam Kasus Pembunuhan di Padang Pariaman

Tangis Muhamad Tri Ibnu Rusdi (16) pecah saat menyaksikan sang ibu, Nila Yunista (50), mengembuskan napas terakhir.

Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto
KASUS PEMBUNUHAN - Tri Ibnu Rusdi memperlihatkan foto ibunya saat disambangi TribunPadang.com di rumahnya di Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Kamis (19/6/2025). Ibnu menceritakan, ibunya mengetahui informasi soal Siska dari seseorang melalui pesan WhatsApp, sekitar pukul 06.00 WIB pagi. 

“Ibu pingsan di bahu saya. Kaget karena lihat orang sudah ramai di rumah SJ,” kenangnya.

Baca juga: Kendaraan dan Parang yang Digunakan Potong Korban Mutilasi di Padang Pariaman Diamankan Polisi

Yang membuat hati Ibnu makin hancur, SJ adalah orang yang selama ini begitu dekat dengan keluarganya. 

Bahkan, SJ telah dianggap seperti anak sendiri oleh Nila.

“SJ itu sering datang ke rumah. Setiap Lebaran dia bawa THR, nanya kabar kak Siska. Ibu percaya banget sama dia. Nggak pernah nyangka dia pelakunya,” ucap Ibnu dengan nada getir.

Menurutnya, selama pencarian Siska berlangsung, SJ justru kerap menemani sang ibu mencari keberadaan kakaknya. Ia bahkan masih sempat berkomunikasi dengan Nila lewat WhatsApp belum lama ini.

“Sampai beberapa hari lalu, ibu masih chat sama dia. Tanya kabar, nanya soal Siska juga,” katanya.

Tak hanya mengenal SJ, Ibnu juga mengaku mengenal dua korban lainnya yang diduga dibunuh oleh pelaku yang sama. 

Baca juga: Siska Dibunuh Pacarnya di Padang Pariaman, Pelaku Bahkan Lapor Polisi Kehilangan Korban Setahun Lalu

Kedua korban itu disebut sering menginap di rumah karena merupakan teman dekat Siska.

“Saya tahu mereka juga. Sering nginap di rumah, temannya kakak,” ujarnya.

Kini, Ibnu harus menanggung duka berlipat. Selain kehilangan sang ibu, ia juga baru saja kehilangan ayahnya yang meninggal dunia pada akhir tahun lalu.

“Baru enam bulan Ayah meninggal, sekarang Ibu juga pergi. Semuanya karena SJ,” ungkapnya dengan suara bergetar.

“Sampai kapan pun, saya nggak akan bisa memaafkan SJ. Dia bunuh tiga orang. Termasuk kakak saya,” tutupnya.(*)

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved