Selama saya menjalani profesi sebagai pendidik, saya menyadari bahwa atmosfer kelas sangat memengaruhi motivasi belajar siswa. Di awal-awal, saya terlalu fokus pada capaian akademik dan kurang memperhatikan kondisi emosional mereka.
Seiring waktu, saya mulai mengubah pendekatan—mendengarkan dengan lebih saksama, memberi ruang aman bagi siswa untuk mengekspresikan diri, dan menjalin komunikasi yang terbuka. Hal sederhana seperti menyapa dengan senyuman, memberikan pujian kecil, hingga menciptakan suasana belajar yang nyaman mulai saya terapkan.
Hasilnya, saya melihat perubahan besar: siswa menjadi lebih terbuka, aktif, dan bersemangat dalam mengikuti pelajaran.
Refleksi ini memberi pelajaran bahwa menciptakan lingkungan positif bukanlah hasil dari sistem besar semata, melainkan dari komitmen konsisten melakukan tindakan kecil yang berdampak.
Catatan: Contoh jawaban di atas hanya sebagai referensi bagi peserta PPG 2025 dan tidak untuk disalin langsung saat mengisi modul di platform Ruang GTK.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.