Shin Tae-yong Masuk Radar Pelatih Timnas China Usai Ivankovic Dipecat Gagal di Kualifikasi Pildun

TRIBUNPADANG.COM - Asosiasi Sepak Bola China (CFA) serius membidik Shin Tae-yong sebagai kandidat utama pelatih tim nasional.

Peminatan ini muncul menyusul kegagalan skuad mereka dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

CFA mengakhiri kerja sama dengan Branko Ivankovic setelah gelaran putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 berakhir.

Berdasarkan laporan dari Sohu.com, alasan uttama CFA memecat Ivankovic karena penampilannya di Kualifikasi Piala Dunia yang tidak ideal.

China dipastikan gagal lolos ke ronde keempat dengan finis di peringkat kelima Grup C. Mereka hanya mampu meraih tiga kemenangan dan tujuh kekalahan dari 10 pertandingan yang dijalani.

Baca juga: Lirik Lagu Tabola Bale oleh Silet Open Up ft Jacson Zeran, Juan Reza dan Diva Aurel, Viral di TikTok

Selain itu, taktik Ivankovic juga dinilai tidak cocok dengan Timnas China saat ini.

Meski Ivankovic sempat bertekad membawa China bangkit di Piala Asia Timur, namun pemecatan terhadap pelatih berusia 71 tahun tersebut tidak berubah.

Kini CFA bakal mencari pengganti Ivankovic untuk menukangi Timnas China. Dan nama Shin Tae-yong hadir sebagai terdepan.

Timnas China memang harus gerak cepat untuk menemukan pengganti Ivankovic.

 Apalagi China harus berlaga di Piala Asia Timur yang akan dimulai pada 7 Juli mendatang di Korea Selatan.

Berdasarkan laporan dari Sohu, Shin Tae-yong berhasil membawa perubahan yang cukup drasti di sepak bola Indonesia.

Baca juga: Rachmat Irianto Tinggalkan Persib Bandung Usai Bawa Dua Trofi Liga 1, Samai Capaian sang Ayah

Sohu mengatakan bahwa CFA memiliki dua alasan kenapa menjadikan STY sebagai kandidat utama.

Pertama karena STY familiar dengan persaingan sepak bola Asia.

Kemudian alasan yang kedua yakni gaji STY hanya 600 ribu dollar saja. Yang mana angka tersebut sepertiga dari Branko Ivankovic sebelumnya.

Shin Tae-yong mendapat pujian dari publik China setelah berhasil membawa Indonesia lolos ke fase gugur Piala Asia 2024 untuk pertama kalinya dalam sejarah, serta mengangkat reputasi sepak bola Indonesia di kawasan Asia Tenggara dan Timur.