Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Cerita Reflektif Modul 2 Topik 2, Latihan Pemahaman Pembelajaran Sosial Emosional PPG

Berikut kunci jawaban Cerita Reflektif Modul 2 Topik 2 Pembelajaran Sosial Emosional (PSE): Apa dan Bagaimana Menerapkannya? PMM.

Editor: Primaresti
TribunPadang.com/ Freepik
KUNCI JAWABAN - Ilustrasi kunci jawaban Cerita Reflektif PPG PMM, diunggah Sabtu (7/6/2025). Berikut kunci jawaban Cerita Reflektif Modul 2 Topik 2 Pembelajaran Sosial Emosional (PSE): Apa dan Bagaimana Menerapkannya? PMM. 

TRIBUNPADANG.COM - Artikel berikut membahas mengenai kunci jawaban Latihan Pemahaman uji kompetensi PPG (UKPPG) Modul 2 Topik 2, Platform Merdeka Mengajar/ PMM.

PPM merupakan platform edukasi yang dikembangkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka.

Platform ini dapat diakses secara daring pada laman guru.kemendikbud.go.id, dan menyediakan sejumlah modul latihan untuk meningkatkan kompetensi guru.

Soal Cerita Reflektif Modul 2 Topik 2 PPG muncul di Platform Merdeka Mengajar (PMM) untuk para guru yang mengikuti pelatihan PPG Guru Tertentu Dalam Jabatan.

Selengkapnya, inilah soal kunci jawaban Cerita Reflektif Modul 2 Topik 2 Pembelajaran Sosial Emosional (PSE): Apa dan Bagaimana Menerapkannya?.

Baca juga: Kunci Jawaban Cerita Reflektif Modul 2 Topik 1, Latihan Pemahaman Pembelajaran Sosial Emosional PPG

Cerita Reflektif Modul 2 Topik 2 PPG

Pertanyaan: Sekarang, kami ingin Bapak/Ibu menceritakan pengalaman saat berlatih salah satu keterampilan sosial emosional. Apa yang Bapak/Ibu rasakan saat melakukan latihan tersebut? Pikirkan, strategi dalam mengimplementasi PSE ke dalam pembelajaran di kelas. Seperti apakah praktek pembukaan pembelajaran yang hangat, kegiatan belajar yang menantang dan berpusat kepada peserta didik, dan penutupan yang optimistik terlihat?

Contoh Jawaban:

Saat saya berlatih keterampilan sosial emosional, salah satu pengalaman yang paling berkesan adalah saat berlatih kesadaran diri (self-awareness). Latihan ini melibatkan refeksi mendalam tentang emosi yang saya rasakan dalam situasi tertentu, bagaimana emosi tersebut memengaruhi reaksi saya, dan apa yang menjadi pemicunya.

Dalam latihan ini, saya diajak untuk jujur dengan diri sendiri mengenai perasaan saya, terutama dalam situasi yang menantang, seperti ketika menghadapi siswa yang sulit atau saat tekanan dari tuntutan pekerjaan meningkat. 

Awalnya, saya merasa sedikit tidak nyaman, karena biasanya sebagai guru, kita cenderung lebih fokus pada kebutuhan siswa daripada diri sendiri. Namun, seiring berjalannya waktu, saya mulai merasakan manfaat besar dari latihan ini. 

Saya menjadi lebih tenang dan terkendali, serta mampu menanggapi situasi dengan cara yang lebih bijaksana. Ini juga membuat saya lebih empatik baik terhadap diri sendiri maupun terhadap siswa. Sebab saya lebih memahami pentingnya mengelola emosi dengan baik.

Strategi Implementasi PSE di Kelas:

1. Pembukaan Pembelajaran yang Hangat

Saya memulai kelas dengan sapaan hangat dan memberikan waktu singkat bagi siswa untuk berbagi perasaan mereka pada hari itu. Misalnya, menggunakan "emotion check-in" di mana siswa memilih emotikon yang menggambarkan perasaan mereka. Ini membantu siswa merasa dilibatkan dan dihargai dari awal.

2. Kegiatan Belajar yang Menantang dan Berpusat pada Peserta Didik

Dalam kegiatan belajar, saya mengutamakan pendekatan yang kolaboratif dan berbasis proyek. Siswa bekerja dalam kelompok untuk memecahkan masalah.

Ini tidak hanya meningkatkan keterampilan kognitif mereka, tetapi juga keterampilan sosial seperti kerjasama, komunikasi, dan empati. Saya juga memastikan bahwa tugas-tugas tersebut memiliki relevansi nyata dengan kehidupan mereka sehingga mereka lebih termotivasi dan merasa dihargai.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved