Indonesia Open 2025
Tunggal Putra Hong Kong Singkirkan Andalan Tuan Rumah, Suasana di Istora Seakan tak 'Keramat' Lagi
Sukses Tunggal Putra Hong Kong Lee Cheuk Yi singkirkan andalan tuan rumah, Jonatan Christie pada fase 16 besar Indonesia Open 2025, Kamis (5/6/2025) k
TRIBUNPADANG.COM - Sukses Tunggal Putra Hong Kong Lee Cheuk Yi singkirkan andalan tuan rumah, Jonatan Christie pada fase 16 besar Indonesia Open 2025, Kamis (5/6/2025) kemarin, arena bertanding di Istora Jakarta seakan berubah tak keramat lagi.
Sebelumnya, Lee Cheuk Yiu sukse menyingkirkan Jonatan Christie pada babak kedua Indonesia Open 2025 menyusul laga relatif cepat antara kedua pebulu tangkis andalan negaranya masing-masing Hong Kong dan Indonesia.
Sebagai salah satu harapan tuan rumah, langkah Jonatan pada Indonesia Open 2025 telah resmi terhenti pada fase 16 besar, Kamis kemarin.
Pemain jebolan PB Tangkas tersebut secara mengejutkan gagal melewati perlawanan Lee Cheuk Yiu yang berstatus sebagai underdog di turnamen BWF Super 1000 ini.
Tampil di Istora Senayan, Jakarta, Jonatan harus mengakui keunggulan pemain peringkat ke-21 dunia tersebut dalam laga sengit tiga gim 21-12, 12-21, 10-21.
Dengan kekalahan ini, langkah unggulan kelima tersebut tidak bisa berlanjut ke babak perempat final yang akan dihelat pada hari ini.
Torehan tersebut juga membuat Jonatan untuk pertama kalinya menelan kekalahan dari Lee sejak pertemuan terakhir mereka pada 32 besar New Zealand Open 2017.
Kekalahan pertama dalam enam tahun terakhir kini membuat pemain peringkat kelima dunia itu takluk dari Lee sebanyak tiga kali dari total 10 laga yang terjadi.
Di sisi lain, Lee merasa bangga dengan hasil kemenangan yang didapatkan atas Jonatan yang membuatnya melejit ke babak perempat final.
Seusai pertandingan, pemain yang mengalahkan Viktor Axelsen pada Malaysia Open 2025 bulan Januari lalu tersebut tak menampik merasakan banyaknya tekanan.
"Ada banyak tekanan pada diri saya sendiri," kata Lee, dilansir BolaSport.com dari laman BWFBadminton.
Preasure kian terasa dari bangku penonton di mana satu Istora mengharapkan Lee kalah dari Jonatan dalam pertandingan penting tersebut.
Alih-alih merasa tegang dan gusar, Lee justru menikmati momen tersebut dan membalikkannya sebagai sebuah motivasi untuk memenangkan laga.
"Ketika saya memukul kok, saya bahkan tidak bisa mendengar suaranya penonton sangat berisik, jadi saya senang bisa memenangkan laga ini," ucap Lee.
Dia bahkan merasa gemuruh penonton di Istora telah membuatnya bermain seperti di negaranya sendiri.(*)
Baca juga: Hasil Indonesia Open 2025: Adnan/Indah Langsung Hibur Penonton Istora, Berselang Dejan/Fadia Tumbang

Baca juga: Andalan China Lu Guang Zu Dipaksa Lee Chia Hao Angkat Koper Lebih Dulu, Pesaing Jojo Jadi Berkurang
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.