Pemko Pariaman

Pemko Pariaman Segera Optimalkan TPA di Tungkal Selatan, Wawako Mulyadi Tinjau Ke Lapangan

Menyusul kebijakan pemerintah pusat untuk menutup 343 Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) yang masih menerapkan sistem pembuangan sampah secara terbuka (ope

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Emil Mahmud
Kominfo Kota Pariaman/Fadli
WAWAKO PARIAMAN TINJAU - Pengawasan pasa pabukoan diikuti langsung Wali Kota Pariaman, Yota Balad, Wawako Mulyadi, Ketua DPRD Muhajir Muslim, Kapolres Pariaman AKBP Andreanaldo Ademi, Danramil 01/Pariaman Mayor. Inf Joni Effendi bersama rombongan saat meninjau ke lapangan guna melihat dari dekat kondisi masyarakatnya, belum lama ini. 

TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN -– Menyusul kebijakan pemerintah pusat untuk menutup 343 Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) yang masih menerapkan sistem pembuangan sampah secara terbuka (open dumping system) TPA di Tungkal Selatan, Kota Pariaman mulai melakukan langkah antisipasi seiring munculnya sorotan yang kritis.

Ancaman penutupan ini menjadi pemicu bagi Pemerintah Kota atau Pemko Pariaman untuk segera mengoptimalkan fasilitas pengelolaan sampah yang sudah ada, demi mewujudkan Kota Pariaman yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Wakil Wali Kota (Wawako) Pariaman, Mulyadi turun langsung meninjau beberapa fasilitas pengelolaan sampah pada Selasa (3/6/2025) kemarin.

Didampingi Asisten II Elfis Candra, Tim Ahli Yofan Syarif, Tim Jajaran Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim LH), serta tokoh masyarakat setempat, Mulyadi menegaskan komitmen pemerintah untuk memberdayakan seluruh fasilitas yang telah diterima dari Pemerintah Pusat.

Beberapa lokasi yang menjadi fokus peninjauan antara lain Fasilitas Pusat Daur Ulang (PDU) Kota Pariaman di Desa Tungkal Utara, Kecamatan Pariaman Utara, yang merupakan bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI pada tahun 2021.

Tak hanya itu, Wawako juga meninjau Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3R) Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Balai Indah di Desa Balai Naras, Kecamatan Pariaman Utara, yang merupakan bantuan Kementerian PUPR melalui program Kotaku dan swadaya masyarakat di tahun 2022.

Dua TPS 3R lainnya, yaitu TPS 3R KSM Berkah Nyato Desa Batang Kabung dan TPS 3R KSM 7 Suku Desa Koto Marapak di Kecamatan Pariaman Timur, yang juga bantuan Kementerian PUPR di tahun 2022 dan 2021, turut menjadi perhatian.

"Hampir semua fasilitas yang telah kita dapatkan ini, tidak diberdayakan," ungkap Mulyadi prihatin.

Wawako Mulyadi Janjikan Pendamping

Oleh sebab itu, ia berjanji akan mengadakan pendampingan dan pelatihan bagi TPS 3R di desa-desa agar masyarakat dapat mengelolanya secara mandiri.

Sementara itu, PDU di Desa Tungkal Utara, ditegaskan akan dimaksimalkan operasionalnya.

"Kapasitas PDU ini mencapai 10 Ton/Hari, sehingga dapat mengatasi permasalahan sampah yang ada di Kota Pariaman," tambah Mulyadi optimistis.

Beroperasi PDU dan TPS 3R ini, Kota Pariaman akan melangkah menuju pengelolaan sampah yang lebih terpadu dan berkelanjutan, dengan fokus pada reduksi, penggunaan ulang, dan daur ulang sampah.

Apalagi, saat ini sudah ada kerja sama antara TPS 3R dan Bank Sampah untuk mengelola sampah organik dan anorganik.

Mulyadi menegaskan bahwa kunjungan ini adalah langkah awal untuk mengoptimalkan semua fasilitas dan alat yang ada.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved