Idul Adha 2025

Sepekan Jelang Idul Adha, Disnakkeswan Padang Pariaman Giatkan Pengawasan Ketat Hewan Kurban

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Padang Pariaman, Sumatera Barat, meningkatkan pengawasan hewan kurban Padang Pariaman satu pekan j

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Panji Rahmat
PENGAWASAN HEWAN KURBAN - Dinaskeswan Padang Pariaman, Sumatera Barat melakukan pemantauan di pasar ternak Sungai Sariak satu pekan jelang Idul Adha 1446 H, Jumat (30/5/2025).. Kondisi kesehatan ternak ini menjadi perhatian karena, para peternak yang hendak menjual ternak ke luar daerah membutuhkan surat keterangan sehat. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Padang Pariaman, Sumatera Barat, meningkatkan pengawasan hewan kurban satu pekan jelang Idul Adha 1446 H.

Langkah ini memastikan seluruh ternak kurban dalam kondisi prima.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Disnakkeswan Padang Pariaman Devi Yanti, mengatakan proses pengawasan ini rutin dilakukan setiap tahunnya.

Proses pengawan ini dilakukan pihaknya sejak mulai dari peternak lokal di daerah tersebut, melalui pemeriksaan rutin dan pemberian vitamin.

“Karena setiap tahunnya ternak di Padang Pariaman jadi penyangga bagi daerah lain bahkan luar provinsi. Maka kami harus memastikan kondisi kesehatan ternak,” ujarnya, Jumat (30/5/2025).

Baca juga: Api Lahap Gudang Kosong di Jalan Hangtuah Padang, Damkar Turunkan Tiga Armada

Kondisi kesehatan ternak ini menjadi perhatian pihaknya karena, para peternak yang hendak menjual ternak ke luar daerah membutuhkan surat keterangan sehat.

Selain pada peternak, kesehatan ternak di pasar ternak juga diawasi pihaknya dengan melakukan penyemprotan satu hari jelang pasar ternak di Sungai Sariak.

Serta kesehatan ternak juga diawasi pihaknya saat sudah sampai ke penampungan sebelum didistribuskan ke masjid untuk disembelih.

“Pasca penyembelihan, pengawasn juga kami lakukan. Supaya daging yang diterima oleh masyarakat aman untuk dikonsumsi,” ujarnya.

Semua proses itu dilakukan pihaknya melalui petugas yang tersebar di sejumlah nagari melalui edukasi dan sosialisasi rutin yang dilakukan pihaknya.

Baca juga: Teka-Teki Antonio Conte Pasca Napoli Raih Scudetto Terjawab, Simak Keputusan Sang Pelatih

Devi mengaku, kondisi ternak di Padang Pariaman sudah tergolong aman dari penyakit menular seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Hal ini mengacu pada tingkat vaksinasi yang sudah mencapai 70 persen di Padang Pariaman, serta pengetahuan peternak yang tinggi pada penyakit ini.

“Awalnya peternak memang sempat kagok, tapi karena sudah mengetahui. Perlakuan peternak langsung berubah, sejak ada gejala pada ternak mereka sudah bisa mengatasi,” ujarnya.

Situasi tersebut membuat laporan kasus PMK di Padang Pariaman sudah tidak ada hingga satu pekan jelang Idli Adha 1446 H.(*)

 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved