Malaysia Masters 2025: Goh/Lai Gugur pada Babak Pertama, Padahal 2024 Kandaskan Rinov/Pitha di Final

TRIBUNPADANG.COM - Ganda campuran unggulan Malaysia, Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie, tak disangka justru keok di babak pertama Malaysia Masters 2025.

Semula ganda campuran ini tampil sebagai unggulan, Goh/Lai merupakan juara bertahan di ajang BWF World Tour Super 500 itu.

Tahun lalu, mereka tampil begitu brilian mencapai final dan mengalahkan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari alias Rinov/Pitha.

Perjalanan mereka ke laga puncak edisi tahun lalu juga mengalahkan nama-nama sesama unggulan, di antaranya Chen Tang Jie/Toh Ee Wei (Malaysia) dan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati.

Namun di Malaysia Masters 2025, laju mereka langsung tamat di babak 32 besar setelah tumbang di tangan underdog Denmark, Mads Vestergaard/Christine Busch, Rabu (21/5/2025).

Di hadapan publik sendiri dalam pertandingan di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, sang juara bertahan takluk dalam dua gim langsung, 18-21, 19-21.

Kesedihan tak bisa disembunyikan Lai Shevon Jemi setelah penampilan mereka harus berakhir dengan cepat di ajang yang mereka dambakan.

"Sebenarnya kami datang dengan harapan yang sangat tinggi," kata Lai Shevon Jemie dikutip Bolasport dari Harian Metro.

"Tahun lalu kami berhasil menjadi juara dan tentu saja tahun ini kami juga memimpikan hal yang sama.

"Namun terkadang takdir berkata lain," tambahnya.

Tidak mau beralibi, tetapi Lai menjelaskan bahwa persiapan pasangan suami istri itu ke Malaysia Masters 2025 kali ini memang sedikit terganggu masalah cedera.

Goh Soon Huat dikabarkan mengalami cedera dan selama beberapa pekan terakhir otomatis latihan mereka juga tidak terlalu penuh.

"Soon Huat sebelumnya mengalami cedera," ujar Lai.

"Jadi dalam dua minggu terakhir sebelum turnamen, kami lebih fokus memperhatikan pemulihan dan kembali ke ritme permainan awal kami lagi."

Pemain berusia 31 tahun itu merasa bersalah kepada publik sendiri dan para penggemar tuan rumah karena mereka, sebagai unggulan dan juara bertahan, malah tersingkir lebih dulu.