Ini Jadwal Lengkap dan Niat Puasa 1–9 Dzulhijjah, Termasuk Tarwiyah dan Arafah

Puasa Dzulhijjah merupakan amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan selama sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah, sebelum perayaan Idul Adha.

Editor: Mona Triana
tribunnews
PUASA DZULHIJJAH: Ilustrasi Puasa. Puasa Dzulhijjah merupakan amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan selama sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah, sebelum perayaan Idul Adha. 

TRIBUNPADANG.COM - Puasa Dzulhijjah merupakan amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan selama sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah, sebelum perayaan Idul Adha.

Puasa ini memiliki keutamaan besar, terutama pada hari ke-8 (Puasa Tarwiyah) dan hari ke-9 (Puasa Arafah).

Lalu, kapan dimulainya puasa Dzulhijjah tahun 1446 H/2025 M?

Berdasarkan perkiraan dari Kementerian Agama (Kemenag), Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah diprediksi jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025, yang bertepatan dengan 10 Dzulhijjah 1446 H.

Hal ini merujuk pada data kalender Hijriah Kemenag 2025, di mana 1 Dzulhijjah 1446 H diperkirakan jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025. Dengan demikian, umat Islam bisa mulai melaksanakan puasa Dzulhijjah sejak tanggal tersebut.

Baca juga: Kapan Puasa Idul Adha 2023? Simak Jadwal Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah

Penetapan ini juga tercantum dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri Nomor 1017 Tahun 2024, Nomor 2 Tahun 2024, dan Nomor 2 Tahun 2024 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025.

Namun demikian, tanggal pasti Idul Adha tetap menunggu hasil Sidang Isbat oleh Kemenag yang akan digelar pada akhir bulan Zulkaidah atau menjelang akhir Mei 2025.

Jadwal Puasa Dzulhijjah 1446 H/2025 M:

1 Dzulhijjah = Rabu, 28 Mei 2025

2 Dzulhijjah = Kamis, 29 Mei 2025

3 Dzulhijjah = Jumat, 30 Mei 2025

4 Dzulhijjah = Sabtu, 31 Mei 2025

5 Dzulhijjah = Minggu, 1 Juni 2025

6 Dzulhijjah = Senin, 2 Juni 2025

7 Dzulhijjah = Selasa, 3 Juni 2025

8 Dzulhijjah (Tarwiyah) = Rabu, 4 Juni 2025

9 Dzulhijjah (Arafah) = Kamis, 5 Juni 2025

Baca juga: Panduan Lengkap Niat dan Syarat Qadha Puasa Ramadhan serta Ketentuan Fidyah

Lafal dan Niat Puasa Dzulhijjah Lengkap

1. Niat Puasa Sunnah 1–7 Dzulhijjah

Lafal Arab:

Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta’ala.
Artinya: "Saya berniat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta’ala."

2. Niat Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah)

Lafal Arab:

Nawaitu shauma ghadin an ada’i sunnati yaumi at-tarwiyah lillahi ta’ala.
Artinya: "Saya berniat puasa sunnah Tarwiyah esok hari karena Allah Ta’ala."

3. Niat Puasa Arafah (9 Dzulhijjah)

Lafal Arab:

Nawaitu shauma ghadin an ada’i sunnati yaumi Arafah lillahi ta’ala.
Artinya: "Saya berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah Ta’ala."

Keutamaan dan Dalil Puasa Dzulhijjah

Amalan puasa di awal bulan Dzulhijjah termasuk ibadah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari istri Hunaidah bin Khalid, disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW biasa menjalankan puasa dari tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah, serta puasa di hari Asyura, dan tiga hari pada pertengahan bulan (13, 14, dan 15 Hijriah).

Ustaz Ahmad Susilo dalam kajian di Masjid Al Ihsan, Bekasi, menekankan pentingnya puasa sejak 1 hingga 9 Dzulhijjah, bukan hanya pada tanggal 8 dan 9 saja.

Sementara itu, ulama Syafiiyah seperti Syekh Zakaria al-Anshari dalam Asna al-Muthalib juga menyatakan bahwa puasa tanggal 1 sampai 7 Dzulhijjah disunnahkan bagi semua umat Islam, baik yang sedang berhaji maupun tidak. Namun untuk tanggal 8 dan 9, puasa hanya disunnahkan bagi yang tidak sedang menunaikan ibadah haji.

Hari-Hari yang Dilarang Puasa

10 Dzulhijjah 1446 H / 6 Juni 2025 → Hari Raya Idul Adha
11–13 Dzulhijjah / 7–9 Juni 2025 → Hari Tasyrik

Pada hari-hari tersebut, umat Islam dilarang berpuasa.

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved