Respons Afwin Fiyedi, Sapi 1 Ton Miliknya Diusulkan Jadi Kurban Presiden Prabowo di Pasaman Barat

TRIBUNPADANG.COM, PASAMAN BARAT - Afwin Fiyedi pemilik sapi simental yang diusulkan untuk menjadi kurban Presiden Prabowo Subianto di Pasaman Barat, Sumatera Barat sangat bersyukur.

Afwin yang dulunya merupakan salah seorang tenaga honorer di Pemerintahan Kabupaten Pasaman Barat.

Namun, kini telah memiliki usaha sendiri dengan beternak sapi pedaging dengan luas kandang sekitar 12x12 meter persegi.

Kandang sapi milik Afwin Fiyedi berlokasi di Nagari Lingkuang Aua Timur, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat.

Baca juga: Sapi Berbobot 1 Ton Milik Warga Kampung Cubadak Dipilih Jadi Hewan Kurban Presiden di Pasaman Barat

Afwin mengaku sangat senang dan bersyukur karena sapi jenis simental miliknya diusulkan untuk menjadi hewan kurban Presiden Prabowo Subianto.

Saat diperiksa oleh tim kesehatan hewan, kesehatan sapi jenis simental yang dimilikinya sangat baik.

Untuk panjang sapi ini sekitar 188/189 centimeter, tinggi 151/152 centimeter.

Kemudian lingkar dadanya 224/225 centimeter serta dengan berat sekitar satu ton.

Baca juga: Sapi Kurban Presiden Padang Berbobot 820 Kg dari Kuranji Dipilih, Sudah Diusulkan ke Pusat

"Ya tidak menduga saja, sapi saya ini akan menjadi sapi kurban Presiden Prabowo Subianto," ungkapnya, Kamis (15/5/2025).

Ia menyebut selama ini ia tidak ada persiapan khusus atau tidak menyangka sapi peliharaannya akan terpilih.

"Ini sudah saya pelihara selama kurang lebih dua tahun. Waktu itu saya beli di pasar ternak Simpang Tiga Ophir, Kecamatan Luhak Nan Duo pada tahun 2023 yang lalu," ujarnya.

Ia menyampaikan bahwa saat ini usia sapinya ini berkisar sekitar 3,5 tahun.

Itu artinya usia sapi saat dibeli oleh Afwin usianya baru sekitar 1,5 tahun.

Afwin menyebutkan tidak ada perawatan khusus terhadap ternaknya tersebut.

"Tidak ada perlakuan khusus, seperti saja halnya dengan sapi yang lain," katanya saat ditemui di 

Ia menyebut, untuk pakan sapi itu sendiri hanya rumput dengan dedak dan sesekali diberi ampas kulit kacang kedelai.

Namun untuk makannya ini jangan sampai terputus dan menjaga kebersihan.

"Itu saja yang kita lakukan, dan Alhamdulillah hingga saat ini pertumbuhannya sangat baik," pungkasnya. (TribunPadang.com/Ahmad Romi)