Idul Adha

Jelang Idul Adha, Penjualan Sapi Kurban di Padang Masih Sepi, Baru Sedikit yang Laku Terjual

Penjualan sapi kurban di Padang masih terbilang sapi. Pasokan sapi kurban di Padang juga berkurang karena beberapa alasan, satu diantaranya ekonomi.

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM/RIMA KURNIATI
Penjualan sapi kurban di Padang masih sepi. Biasanya panitia kurban beli 7 ekor kini baru 2 ekor di salah satu kandang penampungan. 

Laporan Reporter TribunPadang.com, Rima Kurniati

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Jelang lebaran Idul Adha, penjualan sapi kurban di Padang masih terbilang sapi.

Hal tersebut dirasakan penjual sapi kurban di Padang, salah satunya pengelola kandang penampungan sapi di Nanggalo Padang, Abdul Rivai Rambe.

"Permintaan sapi kurban di Padang masih sepi, jauh berkurang, merosot dari pada biasanya," ungkapnya saat ditemui Rabu (22/6/2022).

Ia mengatakan biasanya setiap jelang Idul Adha penjualan sapi kurban sekitar 160 sampai 200 ekor sapi.

Baca juga: Jelang Idul Adha, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kota Pariaman Lakukan Pelabelan Hewan Kurban

Beda halnya dengan tahun ini, penjualan sapi kurban di tempatnya baru 58 ekor.

"Tahun ini kita pasok sapi sebanyak 68 ekor, masih sisa 10 ekor lagi."

"Biasanya sudah habis, lalu kita tambah pasokan dari luar Padang, kalau sekarang saja ini belum laku," ujarnya.

Menurutnya, berkurangnya pasokan sapi kurban di Padang ini dikarenakan keadaan ekonomi masyarakat sedang susah, terlebih kebutuhan pokok kebanyakan juga mengalami kenaikan.

"Panitia kurban masjid dan musala pada tahun-tahun sebelumnya beli 7 ekor sekarang hanya 2 ekor, kata mereka masyarakat sedikit yang kurban karena ekonomi merosot, anak mau sekolah juga."

"Mungkin karena PMK juga, banyak yang pindah beli kambing," katanya.

Baca juga: Jelang Idul Adha 1443 H, Distan Padang Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban 

Abdul Rivai Rambe mengatakan sapi kurban di kandang penampungannya dipasok dari Flores Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak delapan bulan yang lalu.

"Kita ambil dari Flores karena sapi di sana gemuk-gemuk, beda dengan sapi di Padang ini sapi kurus dan liar, susah ditangkap," ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved