Idul Adha 2025
Pesisir Selatan dan Mentawai Tak Miliki Sapi Sesuai Kriteria Kurban Presiden, Minimal Berat 800 Kilo
"Rata-rata bobot sapi dari 17 kabupaten dan kota lainnya berkisar antara 815 kilogram hingga 1 ton. Jadi sudah sesuai," ungkapnya.
Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Sukarli, menyebut dua kabupaten di Sumbar akan menggunakan dua ekor sapi untuk memenuhi pesanan hewan kurban Presiden RI Prabowo Subianto.
Hal tersebut dilakukan karena sapi yang tersedia di dua kabupaten itu belum memenuhi kriteria bobot minimal 800 kilogram yang ditetapkan untuk hewan kurban presiden.
"Dua kabupaten yang dimaksud adalah Kabupaten Pesisir Selatan dan Kepulauan Mentawai. Di sana, peternak belum memiliki sapi dengan bobot 800 kilogram," kata Sukarli saat dihubungi TribunPadang.com, Senin (12/5/2025).
Untuk itu, masing-masing kabupaten akan menggabungkan dua ekor sapi agar total bobotnya sesuai dengan permintaan presiden.
Baca juga: 20 Sapi Kurban Presiden Prabowo untuk Sumbar Sudah Tersedia, 19 Ekor Disalurkan ke Kabupaten/Kota
"Di Pesisir Selatan, sapi paling berat hanya 715 kilogram. Maka akan ditambah satu ekor sapi lagi dengan berat antara 400 hingga 500 kilogram," ujarnya.
Sementara itu, di Kepulauan Mentawai, sapi dengan bobot terbesar awalnya dilaporkan hanya 315 kilogram.
Namun setelah dilakukan pencarian ulang, ditemukan sapi dengan berat lebih dari 400 kilogram.
"Karena belum memenuhi bobot yang disyaratkan, maka di Mentawai juga akan digunakan dua ekor sapi untuk memenuhi ketentuan kurban presiden," jelasnya.
Baca juga: Hasil Seleksi Hewan Kurban Presiden RI, Pemkab Padang Pariaman Siapkan Sapi Seberat 892 Kilo
Adapun untuk 17 kabupaten dan kota lainnya di Sumbar, Sukarli menyebut sudah memiliki sapi dengan kriteria sesuai permintaan Presiden Prabowo.
"Rata-rata bobot sapi dari 17 kabupaten dan kota lainnya berkisar antara 815 kilogram hingga 1 ton. Jadi sudah sesuai," ungkapnya.
Sukarli menjelaskan, sapi-sapi tersebut saat ini sedang diusulkan oleh Dinas Peternakan masing-masing kabupaten dan kota kepada Kementerian Sekretariat Negara dan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian RI, sebagai kandidat sapi kurban presiden.
"Nantinya, pihak kementerian yang akan menentukan sapi mana yang dipilih presiden untuk dikurbankan," katanya.
Ia menambahkan, sebanyak 19 ekor sapi akan disalurkan ke seluruh kabupaten dan kota di Sumbar, dan satu ekor lainnya untuk tingkat provinsi.
"Setiap kabupaten dan kota akan menerima satu ekor sapi, dan satu ekor tambahan untuk provinsi. Penyembelihannya akan dilakukan di masjid-masjid yang diusulkan masing-masing daerah," imbuh Sukarli.
Lebih lanjut, ia memastikan seluruh sapi kurban berasal dari peternak lokal, dengan bobot minimal 800 kilogram per ekor.
Heboh Tulisan Nama di Paru-Paru Sapi Kurban di Tangsel, Warga Sebut Fenomena Langka |
![]() |
---|
Tiga Hari Iduladha Berlalu, Warga Solok Masih Sembelih Hewan Kurban di Surau Nagari Salimpek |
![]() |
---|
Bukittinggi Sembelih 1.086 Hewan Kurban Hari Ketiga Idul Adha, Tersebar di Tiga Kecamatan |
![]() |
---|
Sebanyak 1.087 Hewan Kurban Disembelih di Bukittinggi Hari Kedua Idul Adha, Tersebar 163 Titik |
![]() |
---|
Sapi Kurban Presiden Prabowo Disembelih di Bungus Timur Padang, Daging Dibagikan ke 500 KK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.