FA Cup
Final FA Cup: Man City vs Crystal Palace, Erling Haaland Otoritik Tim Sendiri Tampil Kurang Motivasi
Manchester City masih punya peluang di final Piala FA tetapi belum tentu mereka bisa memenangi laga melawan Crystal Palace pada 17 Mei 2025 mendatang.
TRIBUNPADANG.COM - Manchester City masih punya peluang di final Piala FA tetapi belum tentu mereka bisa memenangi laga melawan Crystal Palace pada 17 Mei 2025 mendatang.
Catatan perjalanan Manchester City pada musim ini memang dinilai rapor kurang baik, yang gagal juara Premier League atau Liga Primer Inggris musim ini.
Berdasarkan, rekapitulasi soal titel gelar juara memang terbilang anjlok, meski masih berpeluang merebut trofi FA Cup setelah trofi Community Shield.
Hanya saja sejak dilatih Pep Guardiola, satu-satunya musim di mana Manchester City gagal meraih trofi adalah kompetisi 2016-2017 yang merupakan momen debut sang juru taktik.
Musim ini The Citizens - julukan Man City - bisa mengalami musim yang setara jeleknya, karena mereka sendiri tidak lapar sehingga tidak perlu kebanyakan alasan mengalami badai cedera.
Kevin De Bruyne Cs, tercatat baru mendapatkan 1 trofi yang praktis bisa dibilang tidak penting yaitu Community Shield.
Manchester City memang masih berpeluang di final Piala FA jumpa lawan Crystal Palace pada 17 Mei 2025 mendatang.
Sedangkan, ajang kompetisi lainnya, Man City hancur lebur untuk standar klub seperti mereka.
Mereka sudah lama tidak berada di jalur persaingan merebut gelar juara di Premier League yang akhirnya direbut Liverpool.
Hingga saat ini Man City menempati peringkat 3 klasemen dengan masih belum aman untuk mendapatkan tiket ke Liga Champions musim depan.
Di Piala Liga Inggris, mereka sudah tersingkir di babak keempat.
Sementara itu di Liga Champions, Manchester City gugur di babak pertama fase gugur.
Hanya pernah sekali Man City-nya Guardiola sejelek ini di Liga Champions yaitu lagi-lagi pada musim debut sang pelatih di kompetisi 2016-2017.
Seturut jeleknya performa tim, Guardiola sendiri berkali-kali menyatakan bahwa The Citizens diganggu badai cedera.
Situasi terparah menimpa pemain kunci mereka di lini tengah, Rodri.
Pemenang Ballon d'Or 2024 itu mengalami cedera ACL pada September lalu sehingga absen sampai akhir musim.
Namun, striker andalan Man City, Erling Haaland, rupanya tidak setuju jika cedera dijadikan alasan buruknya performa tim pada musim ini.
Bomber asal Norwegia itu justru melontarkan kritik terhadap tim sendiri atau otoritik atas sikap timnya sendiri yang tampil seperti kekurangan motivasi.
Mungkin kesuksean beruntun dalam beberapa musim terakhir telah membuat Manchester City kehilangan selera untuk mendorong diri mereka sendiri supaya melampaui batasan.
Apalagi, pada musim 2022-2023, City bisa dibilang sudah mencapai puncak performa sebuah klub.
Ketika itu mereka mampu meraih treble dengan menjuarai Liga Inggris, Piala FA, dan Liga Champions.
"Tentu saja Anda bisa mencari-cari alasan," kata Haaland dalam wawancara dengan ESPN.
"Cedera, terlalu banyak cedera yang terjadi dalam waktu yang tidak tepat."
"Tetapi pada akhirnya, kami tidak bermain cukup bagus."
"Kami tidak memiliki rasa lapar sepenuhnya dalam diri kami."
"Saya sendiri tidak cukup bagus," lanjut penyerang yang telah mencetak 120 gol dalam 138 penampilan di semua kompetisi untuk Manchester City itu.
"Saya tidak cukup menolong tim. Pada akhirnya, kami tidak cukup bagus."(*)
FA Cup
Community Shield
Final FA Cup
Man City vs Crystal Palace
Manchester City
Erling Haaland
Otoritik
PSM Makassar Siap Hadapi Semen Padang FC, Bernardo Tavares Akui Laga Akan Berat |
![]() |
---|
PCO: Tujuan Utama dari Program MBG untuk Tingkatkan Kapasitas SDM |
![]() |
---|
Putri dari Kapolres Solok Kota Jadi Korban Tewas Kecelakaan Minibus vs Kereta Api di Padang |
![]() |
---|
Kerap Terjadi Kecelakaan, Warga Keluhkan Perlintasan Kereta Api Tanpa Palang di Jati Padang Timur |
![]() |
---|
Jadwal Acara SCTV Jumat 22 Agustus 2025, Simak Deretan Tayangan Seru dan Menghibur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.