China Genggam Tiket Final Sudirman Cup 2025 Lewati Jepang, Jaga Misi Pertahankan Gelar Juara

Gantian Yamaguchi yang tak berkutik hingga sudah tertinggal sangat telak sejak skor 2-9. Lob Chen yang keluar memberinya kesempatan untuk bernapas tetapi tidak lama.

Chen memegang kendali hingga jarak skor bertambah makin lebar menjadi 10 angka di 13-3. Keuletan yang menjadi ciri khas Yamaguchi pun tidak banyak membantu.

Yamaguchi mencoba melawan pada gim ketiga tetap Chen Yu Fei menolak dipermalukan di depan publik negaranya.

Dengan tempo permainan yang menurun, Chen lebih baik dalam membuka serangan dan mengonversinya menjadi angka.

Dari tertinggal di 3-1, Chen berbalik unggul di 5-4 sebelum memperbesar peluangnya dengan margin lima angka di 10-5.

Pengembalian yang terlalu keras dari Yamaguchi ke arah backhand Chen Yu Fei membuat dirinya makin tertinggal di 5-11.

Pengembalian yang terlalu keras dari Yamaguchi ke arah backhand Chen Yu Fei membuat dirinya makin tertinggal di 5-11.

Yamaguchi tampil lebih agresif setelah jeda untuk memperkecil ketertinggalan. Namun, usahanya tidak cukup untuk membalikkan keadaan.

Hampir tersusul di 10-11, Chen menjauh dari kejaran Yamaguchi dengan membuka jarak lebih lebar lagi hingga 17-11.

Kembali ditekan, Chen mendekatkan diri dengan kemenangan berkat sergapan di depan net yang berbuah match point di 20-16.

Kemenangannya menggagalkan upaya Jepang untuk revans. Jepang selalu dikalahkan China dalam lima edisi terakhir Sudirman Cup sejak 2017.

China menjadi alasan Jepang gagal juara pada Sudirman Cup 2017 (dikalahkan di semifinal), 2019 (final), 2021 (final), dan 2023 (semifinal).

Dua tahun lalu, pasukan Negeri Matahari Terbit menelan pil pahit karena takluk setelah sempat unggul 2-1 dan meraih match point pada partai keempat.

Sementara China melanjutkan kedigdayaan dengan selalu berhasil menembus final dalam 16 edisi terakhir Sudirman Cup sejak 1995.

China menjadi negara tersukses di Sudirman Cup dengan 13 gelar juara.