Liga Champions 2025

Starting XI Arsenal Vs PSG, Pelatih Luis Enrique Tatap Semifinal Liga Champions, Punya Senjata Ampuh

Pelatih PSG atau Paris Saint-Germain FC, Luis Enrique membeberkan strategi dan rahasia, yang hendak dilancarkan tim besutannya melawan tuan rumah Arse

Editor: Emil Mahmud
TWITTER.COM/BRFOOTBALL
ENRIQUE TAK INGIN KECOLONGAN - Pelatih PSG Luis Enrique bertekad untuk tidak kecolongan saat bentrok khusus semifinal leg pertama Liga Champions 2024-2025 Arsenal vs PSG di Stadion Emirates, Selasa (29/4/2025) atau Rabu (30/4/2025) pukul 02.00 dini hari WIB. Ilustrasi: Pesta Juara Liga Prancis PSG 

TRIBUNPADANG.COM - Pelatih PSG atau Paris Saint-Germain FC, Luis Enrique membeberkan strategi dan rahasia, yang hendak dilancarkan tim besutannya melawan tuan rumah Arsenal, termasuk formasi pemain awal yang bakal diturunkan atau starting eleven (starting XI).

Menurut Luis Enrique, servis dari bola mati menjadi senjata "pembunuh" Arsenal, serta bertekad untuk tidak kecolongan saat bentrok khusus semifinal hingga final Liga Champions 2025.

Semifinal leg pertama Liga Champions 2024-2025 bakal dimulai lewat Leg pertama antara Arsenal vs PSG atau Paris Saint-Germain di Stadion Emirates, Selasa (29/4/2025) atau Rabu (30/4/2025) pukul 02.00 dini hari WIB.

Arsenal menjadi satu-satunya wakil Inggris yang tersisa di kompetisi elite Benua Biru melalui perjalanan hingga ke

Semifinal pun juga mentereng, hingga babak perempat final, Arsenal mampu menyingkirkan sang petahana, Real Madrid.

Hebatnya, Real Madrid dilibas dengan kemenangan agregat 5-1.

Atas kemenangan fenomenal itu, The Gunners menunjukkan keahliannya dalam hal bola mati.

Hal itu terlihat dari dua gol yang bersarang ke gawang Thibaut Courtois di leg pertama perempat final.

Declan Rice menjadi momok menakutkan lewat dua sepakan perekiknya yang membobol gawang Thibaut Courtois.

Tidak hanya itu, Arsenal juga dikenal sebagai tim berbahaya di Liga Inggris lewat momen sepak pojok.

Keberadaan Nicolas Jover sebagai otak dalam latihan set-piece membuat armada milik Mikel Arteta ditakuti jika berada dalam situasi bola mati.

Skema yang sulit ditebak dan variasi taktik yang diperagakan tim membuat Arsenal bukanlah lawan yang mudah dihadapi jika berurusan dengan bola mati.

Terlebih mereka juga memiliki eksekutor andal seperti Rice dan Martin Odegaard.

Pelatih PSG, Luis Enrique, menyadari potensi bahaya yang bisa ditimbulkan oleh lawan mereka lewat skema bola mati.

Luis Enrique mengakui serangan pembunuh milik The Gunners tersebut.

Namun, juru taktik asal Spanyol itu sudah mempersiapkan latihan untuk meredam senjata andalan lawannya tersebut.

"Kami telah melatih semua aspek penting dalam permainan, hanya itu yang kurang," tutur Enrique.

"Atau apakah Anda pikir saya duduk di sini karena mereka memberikan saya lisensi kepelatihan?" ucap eks pelatih Barcelona tersebut menambahkan.

Modal PSG untuk menantang Arsenal sedikit terganggu setelah kalah 1-3 dari Nice di Liga Prancis.

Itu menjadi kekalahan perdana Les Parisiens di kompetisi domestik musim ini.

Terlepas dari hal itu, PSG bertekad untuk melangkah jauh terutama menjadi juara Liga Champions musim ini.

Apalagi trofi itu menjadi salah satu yang dibidik untuk merealisasikan peluang treble winner.

Sama seperti Arsenal, PSG juga belum pernah memenangkan gelar Liga Champions.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved