Libur Lebaran 2025
Libur Lebaran di Museum Adityawarman Padang: Jelajahi Ribuan Koleksi Sejarah dan Budaya Minang
Manfaatkan libur Lebaran 2025, masyarakat dari berbagai daerah mengunjungi Museum Adityawarman di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM,PADANG - Manfaatkan libur Lebaran 2025, masyarakat dari berbagai daerah mengunjungi Museum Adityawarman di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Museum ini menawarkan kesempatan untuk mengenal ribuan koleksi sejarah dan budaya Minangkabau.
Museum Adityawarman berlokasi di Jalan Diponegoro No. 10 Padang, diresmikan 16 Maret 1977 oleh Mendikbud Prof. DR. Syarif Thayeb.
Berdasarkan SK Mendikbud RI No. 01/1989 tanggal 9 Januari 1989, Museum ini diberi nama Adityawarman, untuk untuk mengingat jasa seorang raja Minangkabau di abad XIV Masehi.
Dibangun di atas tanah seluas 2,5 Ha, Museum Adityawarman ditumbuhi 100 jenis tanaman berupa pohon pelindung, tanaman hias dan apotek hidup.
Lokasi ini dulunya dikenal dengan Taman Melati, sebuah taman tempat bermain warga Kota Padang.
Baca juga: Penerbangan Tambahan Disiapkan Bandara Minangkabau, Antisipasi Lonjakan Arus Balik Lebaran
Pada zaman penjajahan Belanda di lokasi ini berdiri Tugu Micheils yang pada masa penjajahan jepang menurut ceritanya, tugu ini diruntuhkan, dan besi-besinya dibawa ke Jepang.
Awal mula berkunjung ke Museum ini pengunjung akan langsung bertemu dengan loket tempat pembayaran tiket masuk, dengan tarif Rp5000 untuk dewasa dan Rp3000 untuk anak-anak.
Museum ini buka setiap hari, mulai pukul 08.30 WIB hingga 16.00 WIB, sedangkan untuk bagian taman pengunjung bisa bermain hingga pukul 18.00 WIB.
Pemandu Museum Adityawarman Megaliberni, mengatakan, Saat ini Jumlah koleksi Museum Adityawarman sebanyak 6.320 koleksi.
Koleksi utama Museum Adityawarman dikelompokkan dalam sepuluh macam jenis koleksi, yaitu terdiri dari biologika, geologika/geografika, etnografika, arkeologika, historika, filologika, numismatika/heraldika, keramologika, seni rupa, dan teknalogika.
Baca juga: Semifinal Coppa Italia AC Milan vs Inter, I Rossoneri Ladeni Gempuran Bertubi-tubi Calhanoglu Cs
Sedangkan, koleksi Museum Adityawarman yang merupakan peninggalan Kerajaan Dharmasraya berupa duplikat patung Bhairawa dan patung Amoghapasa.
Pada ruang utama museum menampilkan diorama yang mempresentasikan sistem adat yang dimiliki masyarakat Minang dengan penjelasan terkait hubungan kerabatan adat Minangkabau.
"Berbeda dari wilayah Indonesia lainnya yang memegang sistem kekerabatan patrilineal, sistem kekerabatan Minangkabau menggunakan sistem matrilineal sehingga perempuan memegang pengaruh kuat di Minangkabau," ujarnya.
Dalam diorama tersebut menggambarkan kehidupan perempuan di Minangkabau, mulai mengasuh anak, memasak untuk keluarga, hingga tradisi lisan dan pantun untuk menanamkan nilai kehidupan pada anak.
Di bagian lain dari museum yang memiliki koleksi terbanyak nomor dua di Sumatera ini adalah menampilkan adat kesenian, salah satunya pernikahan.
Baca juga: Teror Pengunjung Toko Kosmetik di Padang, Biawak Besar Ditangkap Damkar
Ruangan adat pernikahan menjadi salah satu ruang yang paling diminati pengunjung.
Ruangan-ruangan lain terdapat koleksi benda bersejarah dan budaya dari suku Mentawai.
Suku yang berada di Sumatera Barat ini memiliki budaya yang berbeda dengan suku Minangkabau, salah satunya suku Mentawai menerapkan kekerabatan patrilineal.
Selain itu, saat ini lantai dasar museum juga terdapat pameran rendang, yang menceritakan jenis rendang, bahan baku, alat memasak hingga jenis gizinya.
Selain itu, juga dlada bagian pengawetan hewan yang bekerjasama dengan BKSDA Sumbar, atau dikenal dengan ruang Sobat Alam Minangkabau.
Baca juga: 11 Destinasi Wisata Pariaman yang Bisa Dinikmati Selama Libur Lebaran 2025
Di bagian ini, terdapat binturong, harimau sumatera, kucing emas, kangguru hutan, beruang madu, ular kobra, burung elang dan lain sebagainya yang sudah diawetkan.
Serta juga ada ruang teknologika yang terdiri dari labirin kaca, proses pembuatan film kartun serta pengenalan penggunaan katrol.
"Bagian ini banyak diminati oleh anak-anak, untuk bermain dan berswafoto," ujarnya. (*)
Libur Lebaran Sumbar Sepi, Kendaraan Masuk Turun Drastis 50 Persen Dibanding Tahun Lalu |
![]() |
---|
123 Ribu Wisatawan Banjiri 13 Objek Wisata Padang Saat Libur Lebaran |
![]() |
---|
Pemko Bukittinggi Terima 2 Miliar PAD dari Wisata Berbayar Selama Libur Lebaran 2025 |
![]() |
---|
129 Ribu Wisatawan Padati Objek Wisata Bukittinggi Saat Libur Lebaran 2025 |
![]() |
---|
Keju Lasi Ramai Dikunjungi Saat Lebaran, Wisata Edukasi Peternakan dan Pertanian Lebaran di Agam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.