Pemkab Solok Selatan Sumbar Sebar 4.113 Paket Sembako Murah Jelang Lebaran 2025

TRIBUNPADANG.COM, SOLOK SELATAN - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, menyediakan 4.113 paket sembako murah dalam rangka operasi pasar murah jelang lebaran 1 Syawal 1446 Hijriah.

Seluruh paket ini dibagi untuk seluruh kecamatan se-Solok Selatan.

Dalam keterangannya, Wakil Bupati Solok Selatan, Yulian Efi mengatakan operasi pasar murah ini dilaksanakan untuk upaya pengendalian harga dan stok bahan pokok dan barang penting menjelang hari besar keagamaan.

"Kegiatan operasi pasar ini merupakan salah satu upaya konkret Pemerintah Kabupaten Solok Selatan dalam rangka pengendalian inflasi dengan harapan dapat memudahkan masyarakat mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga yang relatif terjangkau," kata Yulian, Rabu (26/3/2025).

Kegiatan ini juga merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Gubernur Sumatera Barat Nomor 511/112/Perindag/III/2025 tentang Langkah-Langkah Antisipasi Tingginya Lonjakan Harga Menghadapi Hari Besar Keagamaan di Provinsi Sumatera Barat.

Selain itu juga merupakan langkah antisipasi peningkatan inflasi yang meggambarkan kenaikan harga barang dan jasa.

"Sehingga pemerintah daerah wajib untuk menjaga dan memenuhi ketersediaan stok pangan dan stabilitas harga," ujar Yulian.

Baca juga: Tiket Kereta Api Mudik Angkutan Lebaran 2025 di Sumbar Masih Tersedia, Bisa Pesan H-7 Keberangkatan

Upaya lainnya yang dilakukan pemerintah kabupaten dalam pengendalian harga dan inflasi adalah melaporkan hasil pemantauan harga komoditas bahan pokok dan bahan penting yang setiap hari dipantau oleh petugas di OPD terkait. 

"Kemudian juga kita lakukan sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan untuk mengeluarkan barang tersebut," ungkap Yulian.

Adapun pada pasar murah ini pemerintah memberikan subsidi senilai Rp60 ribu untuk paket yang bernilai total Rp110 ribu per paket.

Sehingga hanya dengan Rp50 ribu saja, masyarakat sudah bisa mendapatkan 2 liter minyak goreng kemasan, 1 kilogram gula kemasan, 1 kilogram tepung kemasan, sirup dan kental manis.

"Paling tidak membantu masyarakat kita yang saat ini kondisi ekonominya tidak baik-baik saja," imbuh Yulian.

"Paket ini pun ditujukan untuk masyarakat yang berada kelas ekonomi bawah. Sehingga Dinas Perindagkop dan UKM menggandeng Dinas Sosial-PMD untuk melaksanakan kegiatan ini agar tepat sasaran," pungkas Yulian.

_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News