Pemprov Sumbar Perkuat Unsur Budaya Minangkabau di BIM, Petugas Bandara Pakai Pakaian Adat

Petugas bandara kini mengenakan pakaian adat sebagai bagian dari upaya memperkenalkan identitas budaya daerah kepada pengunjung.

Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto
BAHASA MINANG BIM - Wakil Gubernur Sumbar, Vasko Ruseimy, saat diwawancarai di Gubernuran Sumbar, Selasa (25/3/2025). Vasko Ruseimy, menyebut penerapan unsur budaya Minangkabau saat ini sudah mulai diterapkan di BIM. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Pemprov Sumatera Barat (Sumbar) mulai menerapkan unsur budaya Minangkabau di Bandara Internasional Minangkabau (BIM).

Petugas bandara kini mengenakan pakaian adat sebagai bagian dari upaya memperkenalkan identitas budaya daerah kepada pengunjung.

Hal ini seiring dengan rencana Pemprov Sumbar untuk memperkenalkan budaya Minangkabau kepada masyarakat luar yang datang ke BIM.

Langkah ini bertujuan untuk memperkuat identitas budaya Minangkabau sekaligus memberikan pengalaman otentik bagi para pengunjung yang tiba di Ranah Minang.

Wakil Gubernur Sumbar, Vasko Ruseimy, mengatakan langkah ini bertujuan agar setiap orang yang datang ke Sumbar langsung merasakan nuansa budaya Minangkabau. 

Baca juga: Gembala Kerbau di Batang Sianok Agam Temukan Mayat Pria Tanpa Identitas, Polisi Selidiki ke Lokasi

"Saat ini kita sudah mulai mempersiapkan semuanya. Contohnya, saat ini petugas di bandara sudah mulai menggunakan deta dan baju adat. Jadi, ini sudah mulai disesuaikan," kata Vasko saat ditemui TribunPadang.com usai pelantikan Bupati Pasaman Barat, Selasa (25/3/2025).

Selain itu, Vasko mengaku pihaknya juga berencana menambahkan unsur budaya Minangkabau pada desain gerbang pintu masuk BIM.

Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak hanya ingin fokus pada penggunaan bahasa Minangkabau, tetapi juga dalam berbagai aspek lainnya untuk memperkenalkan budaya Minangkabau.

"Kita tidak hanya fokus pada bahasa, tetapi juga ingin menciptakan pintu gerbang Sumbar yang kental dengan karakter Minangkabau. Jadi, di banyak sisi kita akan memperkenalkan budaya Minangkabau. Karena kami ingin orang datang ke Sumbar dan merasakan karakter asli kami," ungkapnya.

Sementara itu, rencana ini menurutnya disambut baik oleh pihak BIM.

Baca juga: Jumlah Bus di Terminal Aur Kuning Bukittinggi Meningkat 30 Persen Jelang Lebaran

"Alhamdulillah, pihak bandara sangat mendukung rencana ini. Karena mereka juga ingin mengedepankan budaya Minangkabau," tutupnya.

Sebelumnya, Pemprov Sumbar melalui Wakil Gubernur Vasko Ruseimy mengungkapkan rencana untuk memperkenalkan bahasa Minang di Bandara Internasional Minangkabau (BIM).

Dalam keterangan resminya, Vasko Ruseimy menjelaskan bahwa pengumuman di bandara akan disampaikan dalam tiga bahasa: Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Minang.

Kebijakan ini telah melalui komunikasi intensif dengan pihak Angkasa Pura II selaku pengelola BIM.

"Kami ingin para pengunjung, baik wisatawan maupun penduduk lokal, merasakan keunikan budaya Minangkabau sejak pertama kali menginjakkan kaki di bandara. Penggunaan bahasa Minang dalam pengumuman resmi diharapkan dapat menciptakan nuansa yang lebih khas dan berkesan," kata Vasko Ruseimy dalam pernyataan resminya, Senin (17/3/2025).

Baca juga: Besok Jalur Padang-Bukittinggi Berlaku Satu Arah, Uji Coba Dimulai Pukul 14.00 WIB

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved