Hasil Indonesian Idol 2025 Spektakuler Show 9: Kemewahan Penampilan Kontestan Berduet dan Aksi Solo

2. Mesa Hira – Menampilkan Keterlaluan dari The Potters. Maia Estianty memujinya sebagai Lady Rocker baru Indonesia, sementara David Bayu menyoroti penguasaan panggungnya yang luar biasa.

3. Vanessa Zee – Menyanyikan Empat Mata dari D'Bagindas. Sayangnya, Anang Hermansyah menilai ia terlihat kurang menikmati penampilannya.

4. Piche Kota – Membawakan Aishiteru dari Zivilia. BCL memuji kemampuannya menyatu dengan musik, meski ada beberapa bagian yang terdengar kurang maksimal.

5. Fajar Noor – Menyenandungkan lagu Masih Disini Masih Denganmu dari Goliath, ia mendapat pujian karena suara yang komersial, tetapi Rossa menilai penampilannya kurang dinamis.

6. Shabrina Leanor – Menutup sesi solo dengan Yank dari Wali dan berhasil meraih lima standing ovation.

Momen Menegangkan: Siapa yang Harus Pulang?

Setelah seluruh peserta memberikan penampilan terbaik mereka di panggung Indonesian Idol tadi malam, tibalah saat yang paling mendebarkan—pengumuman eliminasi.

Suasana studio terasa tegang, para kontestan saling menggenggam tangan, dan penonton menahan napas menunggu keputusan akhir.

Boy William, sang pembawa acara, dengan suara penuh ketegangan menyebut dua nama yang berada di posisi tidak aman: Vanessa Zee dan Piche Kota.

Ketika nama mereka disebut, sorot kamera menyoroti ekspresi keduanya—ketidakpastian tergambar jelas di wajah mereka.

Kedua finalis yang baru saja berduet itu kini harus menghadapi kenyataan bahwa salah satu dari mereka akan mengakhiri perjalanannya di Indonesian Idol 2025.

Detik demi detik terasa lambat saat Boy William mengulur pengumuman, menciptakan momen dramatis yang membuat para penonton di studio dan di rumah semakin penasaran.

Hingga akhirnya, dengan suara lantang, Boy menyebut nama peserta yang harus mengucapkan selamat tinggal pada panggung spektakuler ini: Piche Kota.

Raut wajah Piche seketika berubah, campuran antara keterkejutan dan ketegaran.

Sementara itu, Vanessa tampak tak kuasa menahan air mata, menyadari bahwa ia baru saja selamat dari eliminasi.