Ramadan 2025

Mengintip Semaraknya Berburu Takjil di Simpang Tugu Sijunjung, Sore Hari Mulai Dipadati Warga

Sejumlah lapak pedagang menjajakan berbagai makanan dan minuman seperti sup buah, kolak, kebab, es teller, gorengan bahkan sambal ayam, telur serta ..

Penulis: Arif Ramanda Kurnia | Editor: Fuadi Zikri
Foto: Arif Ramanda Kurnia/tribunpadang.com
BERBURU TAKJIL: Warga Sijunjung tampak memadati kawasan Simpang Tugu, Nagari Muaro, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Selasa (18/3/2025) sore. Mereka terlihat mengerumuni deretan gerobak pedagang yang menjajakan aneka makanan dan minuman di sepanjang ruas jalan tersebut. 

TRIBUNPADANG.COM, SIJUNJUNG - Warga Sijunjung tampak memadati kawasan Simpang Tugu, Nagari Muaro, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Selasa (18/3/2025) sore.

Mereka terlihat mengerumuni deretan gerobak pedagang yang menjajakan aneka makanan dan minuman di sepanjang ruas jalan tersebut.

Bahkan, arus kendaraan di kawasan Simpang Tugu semakin sore tampak jauh lebih ramai dibanding biasanya bahkan tak jarang pengendara harus berhenti sejenak akibat jalannya padat.

Lapak para pedagang berjejer di kiri dan kanan bahu jalan bahkan juga ada pedagang keliling yang menggunakan motor.

Sejumlah lapak pedagang menjajakan berbagai makanan dan minuman seperti sup buah, kolak, kebab, es teller, gorengan bahkan sambal ayam, telur serta rendang daun singkong.

Tampak juga para pembeli yang memesan makanan atau minuman tanpa turun dari sepeda motor dan langsung berlalu setelah membayar pesanannya.

Salah satu pedagang bernama Emi, mengatakan ia hanya berjualan setiap bulan puasa saja.

Baca juga: Takjil Bikin Ngiler di Kota Padang, Ada Lapek Rajuik, dan Kampuang Aro, Rakik Lauak, hingga Cindua

“Saya cuma berjualan di Simpang Tugu hanya bulan puasa saja menyajikan berbagai sambal seperti ayam goreng, tahu goreng campur ikan dan sambal lainnya,” terang Emi sambil menyusun dagangannya diatas meja.

Ia mengatakan sambal yang paling laris yakni sambal goreng tahu campur ikan teri dibandrol Rp 5 ribu saja perbungkus.

“Sambal yang harga Rp 5 ribu sangat diminati apalagi di kalangan mahasiswa,” ucapnya.

Dijelaskannya, selama Ramadan ini daya beli masyarakat masih stabil cukup untuk menambah pundi-pundi uang memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Harga takjil di Simpang Tugu rata-rata Rp 5-15 ribu saja begitu juga dengan minuman dingin yang disediakan.

Salah satu pembeli bernama Diko menuturkan hampir setiap hari selama Ramadan ia berburu takjil di Simpang Tugu.

Aneka takjil seperti kolak pisang, kolak ubi, es teller dan sup buah masih dijual dengan harga standar saja.

“Saya sering membeli es teller atau sup buah yang dibandrol Rp 10 ribu saja dan rasanya pun nikmat saat berbuka puasa,” jelasnya.

Lanjut Diko, tak hanya saat sore saja bahkan sahur pun ia berbelanja di Simpang Tugu karna para beberapa pedagang masih buka sekitar jam 04.30 WIB.

“Adanya pasar pabukoan murah ini menyediakan berbagai makanan dan minuman  sangat membantu apalagi bagi yang sibuk hingga tak sempat memasak,” tutupnya.

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved