Libur Lebaran 2025

20 Titik Rawan Macet di Sumbar saat Libur Lebaran 2025

Dishub Sumbar memprediksi terdapat 20 titik kemacetan di Sumbar saat mudik dan balik lebaran 2025.

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Rizka Desri Yusfita
TribunPadang.com/Wahyu Bahar
TITIK RAWAT MACET DI SUMBAR: Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sumatera Barat, Dedi Diantolani mengungkapkan terdapat 20 titik kemacetan di Sumbar saat mudik dan balik lebaran 2025. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Dishub Sumbar memprediksi terdapat 20 titik kemacetan di Sumbar saat mudik dan balik lebaran 2025.

Untuk Kabupaten Padang Pariaman berada di perlintasan sebidang Pasar Usang, Pasar Lubuk Alung, Pasar Sicincin - Simpang Manunggal, dan iBumi Cafe dan Resto.

Potensi kemacetan di Kabupaten Agam berlokasi di Simpang 4 Padang Lua, Simpang Jambu Aia, Simpang 4 Biaro, Simpang Tanjuang Alam, Simpang 3 Canduang, dan Simpang 3 Baso dan Pasar Baso.

Kemudian, untuk Kota Bukittinggi berpotensi terjadi kemacetan di Simpang By Pass Bukittinggi (Mandiangin). 

Untuk Kota Padang Panjang berpotensi terjadi kemacetan di Simpang Mifan, Sate Mak Syukur, dan Simpang MTsN Ganting.

Lebih lanjut, berpotensi kemacetan di Kabupaten Tanah Datar, yakni di RM Syukur, Lembah Anai, RM Aie Badarun, dan Pasar Koto Baru. 

Kabupaten Lima Puluh Kota berada di Simpang Piladang dan Simpang Lembah Harau.

"Berpotensi juga kemacetan untuk Kabupaten Solok di Dermaga Kabupaten Solok dan Simpang Lubuk Selasih. Untuk Kota Solok berada di Simpang Selayo," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sumatera Barat, Dedi Diantolani, Minggu (16/3/2025).

Baca juga: Pemprov Sumbar Dirikan Empat Pos Pengamanan di Jalur One Way Mudik Lebaran 2025

Dedi Diantolani mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan memastikan kendaraan yang akan dinaiki menjelang libur lebaran Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

"Kita menghimbau kepada masyarakat, jika ingin menaiki kendaraan umum, pastikan kendaraannya yang betul-betul laik jalan, sudah layak uji, dan sudah pengecekan ramp check, dimana sudah ditandai stiker," ujar Dedi Diantolani.

Kata dia, bagi masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi, diminta untuk memastikan kondisi kendaraannya laik jalan. 

Selain itu, diminta juga jangan menaiki kendaraan barang untuk dinaiki orang. 

"Sebelum masuknya bulan suci Ramadhan sudah gencar dilaksanakan pengecekan kendaraan oleh Dinas Perhubungan. Bagi kendaraan angkutan, setelah pengecekan ramp check, akan diberikan tanda stiker," jelas Dedi Diantolani. (*)

 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved