Ramadan 2025
Takjil Bikin Ngiler di Kota Padang, Ada Lapek Rajuik, dan Kampuang Aro, Rakik Lauak, hingga Cindua
BULAN Bulan Ramadhan selalu menjadi waktu yang istimewa, bukan hanya karena nilai spiritualnya, tetapi juga karena keberagaman kuliner yang hanya munc
Takjil di Kota Padang tidak melulu manis dan segar, ada juga pilihan takjil gurih yang bisa menjadi camilan sebelum menyantap makanan utama.
Salah satunya adalah “Rakik Lauak”, sejenis kerupuk ikan yang renyah dan gurih. Rakik lauak dibuat dari campuran tepung beras dan ikan teri yang digoreng hingga garing.
Tak hanya sebagai camilan, rakik lauak juga sering dijadikan pelengkap hidangan berbuka seperti bubur kampiun atau lontong sayur.
Sensasi renyah dan rasa ikan yang khas membuatnya sangat digemari, terutama bagi pecinta makanan asin. Biasanya, rakik lauak bisa ditemukan di pasar-pasar tradisional di Kota Padang dan sering dijual dalam kemasan besar untuk stok selama Ramadhan.
Jika ingin mencoba gorengan khas Minangkabau lainnya, jangan lewatkan “Sala Lauak”, camilan berbentuk bulat kecil yang terbuat dari campuran tepung beras dan ikan yang dibumbui dengan rempah-rempah khas.
Teksturnya yang renyah di luar dan lembut di dalam membuat sala lauak menjadi takjil favorit banyak orang. Biasanya, sala lauak disantap bersama cabai hijau atau dinikmati begitu saja sebagai teman minum teh saat berbuka.
Camilan ini sangat mudah ditemukan di berbagai pasar takjil, terutama di kawasan Air Tawar dan Pasar Banda Buek.
Tak lengkap rasanya berbicara tentang takjil tanpa menyebutkan “Onde-Onde”, jajanan klasik yang hampir selalu ada di setiap pasar takjil di Kota Padang.
Berbeda dengan onde-onde versi Jawa yang berisi kacang hijau, onde-onde khas Minang lebih mirip dengan klepon karena berisi gula aren cair yang lumer ketika digigit.
Balutan kelapa parut di bagian luar memberikan sensasi gurih yang menyempurnakan rasa manisnya. Onde-onde ini biasanya dijual dalam wadah daun pisang, memberikan kesan tradisional yang semakin menggoda selera.
Takjil khas Ramadhan di Kota Padang bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga bagian dari tradisi dan budaya yang telah diwariskan turun-temurun.
Dari yang segar hingga yang gurih, setiap hidangan memiliki keunikan tersendiri yang menjadikannya spesial. Berbuka dengan takjil khas Minangkabau tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga memberikan pengalaman kuliner yang autentik dan kaya akan nilai sejarah.
Jadi, kalau kamu berkesempatan berada di Kota Padang saat bulan Ramadhan, jangan ragu untuk berburu takjil di pasar-pasar tradisional atau kawasan-kawasan terkenal seperti Pasar Raya Padang, Lubuk Buaya, dan Air Tawar.
Melalui beragam pilihan yang menggugah selera, momen berbuka puasamu dijamin akan semakin spesial.
(Wahyu Saptio Afrima, Mahasiswa Prodi Sastra Minangkabau, FIB- Universitas Andalas)
Ramadan 2025
Es Kalikih Santan
Takjil
Kota Padang
Minangkabau
Lapek Rajuik
Lapek Kampuang Aro
Rakik Lauak
Cindua Dalimo
Sala Lauak
LSM dan Ormas Berbagi Takjil, hingga Aksi Damai di Pinggir Jalan Bagindo Aziz Chan Kota Padang |
![]() |
---|
Doa Akhir Ramadhan Rasulullah, Memohon Keberkahan dan Dipertemukan Kembali dengan Ramadhan |
![]() |
---|
Lapas Suliki Undang Keluarga Warga Binaan Ikuti Bukber, Kamesworo: Melepas Rindu dan Kehangatan |
![]() |
---|
Korem 032/Wirabraja Undang Anak Yatim, Hadiri Bukber Beserta Gubernur, Forkopimda dan Awak Media |
![]() |
---|
Panduan Salat Kafarat: Tata Cara dan Niat di Hari Jumat Terakhir Bulan Ramadhan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.