Mahasiswa Ditemukan Meninggal

Mahasiswi Asal Asahan Sumut Meninggal di Kos Padang, Keluarga Tolak Visum

Seorang mahasiswi ditemukan meninggal di kos di Jalan Koto Panjang Nomor 27, RT 02/RW 07, Kelurahan Limau Manis, Kecamatan Pauh, Kota Padang,

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Rahmadi
Polsek Pauh Kota Padang
RUMAH SAKIT: Petugas kepolisian dari Polsek Pauh pada saat mendatangi Rumah Sakit UNAND terkait adanya kejadian mahasiswi meninggal di dalam rumah kos-kosan di Kecamatan Pauh, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Rabu (13/3/2025). Mahasiswi tersebut mengeluhkan sakit sebelum ditemukan meninggal dunia, yakni demam. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Seorang mahasiswi ditemukan meninggal di kos di Jalan Koto Panjang Nomor 27, RT 02/RW 07, Kelurahan Limau Manis, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (13/3/2025).

Kapolsek Pauh, AKP Nasirwan, mengatakan korban bernama Febriza Yusra Andini (24), mahasiswa asal Asahan, Sumatera Utara.

Kata dia, awalnya ada saksi bernama Anisa (19) sedang bersama korban di dalam kamar kos-kosan. Saksi pun mandi dan setelah mandi melihat korban tidak bergerak.

"Sebelumnya korban mengeluhkan sakit, karena sedang demam. Karena korban tidak bergerak, saksi pun takut, lalu memberitahukan kepada saksi lainnya," kata AKP Nasirwan.

Selanjutnya, para saksi mencoba menggerakkan korban, tetapi korban tidak bergerak sama sekali, dan merasakan badan korban sudah dingin serta agak kaku.

Baca juga: Rumah Warga di Sijunjung Hangus Terbakar, Bupati Benny Dwifa Serahkan Bantuan

Kemudian para saksi memginformasikan kepada Rumah Sakit UNAND, bahwa diperkirakan ada korban yang meninggal dunia.

Menerima laporan tersebut, pihak Rumah Sakit UNAND datang ke lokasi kejadian, dan memastikan serta membawa jenazah ke Rumah Sakit UNAND. Setelah sampai, korban dinyatakan meninggal dunia.

"Sekitar pukul 13.30 WIB, petugas Polsek Pauh mendatangi rumah sakit UNAND, dan meminta keterangan saksi-saksi," kata AKP Nasirwan.

Ia juga menghubungi pihak keluarga yang berada di Asahan, Provinsi Sumatera Utara. Namun, pihak keluarga korban meminta agar tidak dilakukan visum luar dan dalam.

Hal itu tertera dalam surat pernyataan dari pihak keluarga yang dikirim melalui PDF. Untuk penandatanganannya disaksikan melalui video call oleh sepupu korban, pihak rumah sakit, dan pihak keluarga.

 "Untuk jenazah korban akan dibawa dan dimakamkan di Asahan, Provinsi Sumatera Utara," pungkasnya. (TribunPadang.com/Rezi Azwar)

 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved