Berita Viral

Puluhan Tahanan Lapas Kutacane Aceh Tenggara Kabur, Baru 16 Napi yang Berhasil Ditangkap

Puluhan tahanan Lapas Kelas II B Kutacane Aceh Tenggara kabur, Senin (10/3/2025). Data sementara, ada sekitar 51 Narapidana yang melarikan diri.

Editor: Rizka Desri Yusfita
Dokumen Bidhumas Polres Aceh Tenggara
TAHANAN LAPAS KELAS II B Kabur: Setelah insiden kaburnya puluhan narapidana (napi) dari Lapas Kelas II B Kutacane pada Senin (10/3/2025) sore, sebanyak empat napi akhirnya menyerahkan diri ke Polres Aceh Tenggara pada Selasa, (11/3/2025) sekira pukul 07.25 WIB. Pihak Lapas Kelas II B Aceh Tenggara menyatakan bahwa mereka akan meningkatkan sistem pengamanan guna mencegah kejadian serupa terulang. 

TRIBUNPADANG.COM - Puluhan tahanan Lapas Kelas II B Kutacane Aceh Tenggara kabur, Senin (10/3/2025).

Data sementara, ada sekitar 51 Narapidana yang melarikan diri.

Hingga Selasa (11/3/2025), 16 di antaranya sudah berhasil ditangkap, sementara 35 lainnya masih dicari.

Kapolres Aceh Tenggara, AKBP R Doni Sumarsono, mengonfirmasi bahwa empat napi menyerahkan diri ke Polres Aceh Tenggara pada Selasa pagi sekitar pukul 07.25 WIB.

"Kami terus melakukan pencarian dan mengimbau kepada mereka yang masih buron agar segera menyerahkan diri secara sukarela. Penyerahan diri akan lebih baik daripada harus berhadapan dengan tindakan hukum yang lebih berat," ungkapnya.

Saat ini, ke-16 napi yang berhasil diamankan ditahan di Ruang Tahanan dan Barang Bukti Tahti Polres Aceh Tenggara.

Penjagaan di sejumlah titik strategis diperketat untuk mencegah pelarian lebih lanjut.

Kapolres juga meminta kerja sama dari masyarakat untuk melaporkan jika mengetahui keberadaan para tahanan yang masih buron.

Baca juga: Jadi Perbincangan Hangat, Siapa Bobon Santoso? Perjalanan jadi Mualaf Dibimbing Ustaz Derry Sulaiman

Kronologi Kejadian

Pihak Lapas Kelas II B Aceh Tenggara menyatakan akan meningkatkan sistem pengamanan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Insiden ini bermula saat proses pembagian makanan berbuka puasa dilakukan secara satu per satu, yang memicu ketidakpuasan di antara warga binaan.

Sekitar pukul 18.25 WIB, sejumlah narapidana melakukan keributan dan mendobrak pintu besi pembatas.

Mereka kemudian berlarian menuju pintu gerbang utama dan melawan petugas Lapas.

Proses pelarian dilakukan dengan membobol plafon dan naik ke atap, sebelum akhirnya keluar melalui atap Lapas.

Melihat situasi tersebut, petugas Lapas berusaha mengejar para tahanan, namun pintu gerbang utama belum sempat ditutup sehingga dimanfaatkan oleh narapidana untuk melarikan diri secara beramai-ramai.

(Tribun Gayo) (Tribunnews)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved