POPULER SUMBAR: Kecelakaan di Batang Anai, ODGJ Serang Warga, hingga Nelayan Hilang di Pessel

TRIBUNPADANG.COM - Inilah berita populer Sumbar selama 24 jam terakhir tayang di TribunPadang.com.

Ada berita tentang kecelakaan di Batang Anai, ODGJ serang warga, hingga nelayan hilang di Pessel.

Simak berita selengkapnya:

1. Kecelakaan Beruntun di Batang Anai, Libatkan Truck, Mobil dan Sepeda Motor, Korban Luka-Luka

Kecelakaan beruntung terjadi di Batang Anai, Padang Pariaman Sumatera Barat, yang melibatkan satu unit truck, satu unit mobil dan satu unit sepeda motor, Jumat (7/3/2025). 

Laka beruntun ini menurut Kanit Laka Satlantas Polres Padang Pariaman, Ipda Novrialdi, terjadi sekira pukul 13.30 WIB di jalan lintas Padang-Bukittinggi. 

Ia menerangkan kecelakaan bermula saat pengendara mobil merek toyota etios BA 1014 OG dari arah Bukittinggi hendak menyalip kendaraan di depannya. 

Saat melakukan manuver dari kanan, pengendara dikagetkan dengan adanya mobil truck BA 9022 AD datang dari arah berlawanan, sehingga kecelkaan tidak terelakkan. 

"Selain dua kendaraan tersebut, akibat ada pengereman mendadak kendaraan roda dua turut menabrak mobil truck dati bagian belakang," ujarnya melalui pesan WhatsApp, Jumat (7/3/2025). 

Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Batang Anai, Libatkan Truck, Mobil dan Sepeda Motor, Korban Luka-Luka

Akibat kecelakaan pengemudi toyota etios mengalami lecet pada bagian tangan sebelah kiri dan badan saki-sakit, dilarikan ke puskesmas Batang anai. 

Sedangkan pengendara motor mengalami lecet pada kaki bagian kanan, lalu, dibawa ke puskesmas Pasar Usang. 

Kondisi terkini seluruh korban menurutnya sudah membaik dan bisa pulang ke rumah masing-masing. 

Kanit mengaku setelah kecelakaan pihaknya telah mendatangi lokasi, menanyai saksi, melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti.

Baca juga: Diduga ODGJ, Seorang Pria Serang Warga Pakai Parang di Agam, Ngaku Lihat Korban Seperti Hantu

2. Diduga ODGJ, Seorang Pria Serang Warga Pakai Parang di Agam, Ngaku Lihat Korban Seperti Hantu

Seorang pria berinisial BM (24) diamankan masyarakat karena melakukan penyerangan menggunakan sebuah parang terhadap warga saat hendak pergi melaksanakan salat Subuh di masjid, Jumat (7/3/2025) dini hari sekira pukul 04.30 WIB.

Kejadian penyerangan dan penganiayaan tersebut terjadi di kawasan Jorong Batagak, Nagari Batagak, Kecamatan Sungai Puar, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Kapolsek Banuhampu/Sungai Puar, AKP Saherman, mengatakan menurut keterangan saksi dilapangan, kejadiannya berawal dari korban hendak ke masjid Jamiak Batagak untuk menunaikan salat subuh.

"Tiba-tiba pelaku datang menyerang korban yang berinisial Y (60) menggunakan parang sehingga melukai korban dan terjatuh ke tanah," terangnya.

"Kemudian korban meminta tolong, dan tidak lama berselang suami korban berinisial S (65)  datang untuk menolong, namun pelaku juga menyerangnya dengan menggunakan parang," sambungnya.

Selanjutnya, kata Saherman, mendengar adanya keributan, kemudian datang saksi yang menolong korban dan memegang pelaku sehingga datang warga lainnya untuk menolong mengikat pelaku menggunakan tali. 

Sementara itu, menurut keterangan Walinagari Batagak, Zulkarnaini, pelaku selama ini orang yang suka menyendiri dan mengurung diri di rumah serta tidak ada berinteraksi dengan orang lain.

"Menurut keluarga korban, selama ini pelaku mengalami gangguan kejiwaan dan dalam melalukan penyerangan tersebut pelaku mengakui melihat korbannya seperti hantu dan menyeramkan," ujar Saherman.

Korban kemudian dibawa ke RS Yarsi Bukittinggi untuk mendapati pengobatan.

Pelaku kemudian diamankan ke Polsek Banuhampu/Sungai Puar dan dilakukan pemeriksaan awal untuk dibawa ke RS Jiwa di Kota padang bersama pihak keluarga guna memastikan kejiwaan terduga pelaku.

“Kita belum bisa memastikan pelaku adalah ODGJ dan masih tahap pemeriksaan,” pungkasnya.

Baca juga: Nelayan Hilang di Pulau Penyu Pesisir Selatan Belum Ditemukan, Pencarian Dilanjutkan Besok

3. Kronologi Nelayan Hilang di Pulau Penyu Pesisir Selatan, Kapal Pecah Dihantam Badai

Seorang nelayan di Pesisir Selatan dilaporkan hilang setelah kapalnya pecah akibat cuaca buruk di sekitar Pulau Penyu, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (6/3/2025). Hingga Jumat (7/3/2025), tim gabungan masih melakukan pencarian.

Korban bernama Edi Susanto alias Abang (42), warga Pasar Kambang, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan. Peristiwa ini terjadi di lepas Pantai Painan, Kecamatan IV Jurai.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Pesisir Selatan, Defrisiswardi, mengatakan peristiwa ini terjadi pada Kamis (6/3/2025) sekitar sore hari.

Korban berangkat melaut bersama rekannya menggunakan perahu pompong masing-masing.

"Untuk kronologinya, korban pergi menangkap ikan di sekitar Pulau Penyu, Kabupaten Pesisir Selatan. Dimana korban menggunakan perahu pompong," ujarnya.

Defrisiswardi menyebutkan korban berangkat bersamaan dengan temannya menggunakan perahu masing-masingnya.

"Teman korban juga menggunakan perahu pompong. Pada saat sore hari terjadi badai atau cuaca ekstrem, dan temannya kembali ke pantai," sebutnya.

Namun, korban memilih bertahan dan berlindung di sekitar Pulau Penyu, Kabupaten Pesisir Selatan.

Setelah kejadian tersebut, korban tidak kunjung kembali dan dinyatakan hilang tenggelam di sekitar kawasan Pulau Penyu.

"Informasi dari kakak kandung korban, ada ditemukan fiber atau tempat penyimpanan ikan milik adiknya di sekitar Pulau Beringin lepas Pantai Air Haji, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan," pungkasnya. 

Saat sore hari, cuaca di perairan memburuk, dan rekan korban memutuskan kembali ke pantai. Namun, nelayan hilang di Pesisir Selatan itu memilih tetap bertahan dan berlindung di sekitar Pulau Penyu.

Setelah badai reda, korban tidak kunjung kembali. Keluarga yang mencari menemukan fiber penyimpanan ikan miliknya di sekitar Pulau Beringin, lepas Pantai Air Haji, Kecamatan Linggo Sari Baganti.

"Hingga hari ini, Jumat, untuk korban belum ditemukan. Akan tetapi petugas gabungan sudah melaksanakan pencarian," kata Defrisiswardi.

Pencarian ini diikuti oleh Basarnas, BPBD, Polairud, dan masyarakat sekitar. Dimana pencarian di fokuskan ke lokasi diduga korban hilang, yakni di sekitar Pulau Penyu, Kabupaten Pesisir Selatan.

(*)