Jembatan Bailey Sumbar-Jambi di Bungo Belum Selesai, Alternatif Tak Memadai

TRIBUNPADANG.COM - Proses pembangunan Jembatan Bailey jalan Sumbar-Jambi di Desa Siri Sekapur, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, hingga kini belum selesai dikerjakan oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN).

Sementara itu, jalan alternatif yang disiapkan, seperti di Jalan Padang Lamo, Tebo, tidak memadai untuk dilalui kendaraan.

Berdasarkan video yang diterima dari warga, tampak banyak lubang besar di jalan tersebut, yang menyulitkan pengendara yang melintas.

Kemacetan panjang juga terjadi di sepanjang Jalan Padang Lamo, Tebo, karena pangkal jembatan di Desa Teluk Kayu Putih mengalami kerusakan parah atau jebol.

Beberapa warga tampak memperbaiki jalan tersebut dengan menggunakan batang kelapa yang diikat menggunakan rantai.

Jalan tersebut kini hanya dapat dilalui oleh kendaraan roda dua. 

Untuk kendaraan roda empat dan enam, aksesnya sementara diberhentikan, dan para pengendara diarahkan untuk bersabar.

Kasatlantas Polres Tebo AKP Ari mengatakan bahwa saat ini personel di lapangan tengah mengatur lalu lintas di wilayah tersebut. 

Ia juga membenarkan bahwa pangkal jembatan yang rusak sedang dalam proses perbaikan dengan pembangunan jembatan darurat.

Baca juga: Jalan Sumbar-Jambi Putus di Km 58, Warga Bungo Harap BPJN Percepat Pembangunan Jembatan Bailey

Kasatlantas Polres Tebo AKP Ari mengatakan, hingga saat ini personil di lapangan sedang pengaturan lalin di wilayah tersebut, Rabu (5/3/2025).

Ia membenarkan adanya jalan pangkal jembatan yang jebol, kini sedang dilakukan perbaikan jembatan darurat.

"Jalan pangkal jembatan,sekarang sedang dibuat jembatan darurat," ungkapnya.

Ia memastikan, tidak ada jalur alternatif lainnya yang bisa dilewati pengendara, kini ia menghimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk bersabar sembari menunggu perbaikan jalan.

Sementara itu, Adi seorang warga Tebo meminta kepada BPJN untuk mempercepat perbaikan jalan, sebab jalan yang ada tak layak untuk dilewati kendaraan besar.

Jika ini terus dilakukan, maka dikhawatirkan banyak jalan yang jebol akibat kendaraan besar.