PREDIKSI Feyenoord vs Inter Milan: Nostalgia Robin van Persie, Mengulang Memori Laga Piala UEFA 2002

PREDIKSI Feyenoord vs Inter Milan bakal menjadi teka-teki besar serta akan menyisakan pertanyaan nantinya, milik siapa kemenangan atas laga bigmatch tersebut.

Tim asuhan Robin van Persie yakni Feyenoord akan bertindak sebagai tuan rumah di Stadion De Kuip, Rabu (5/3/2025) waktu setempat atau Kamis 00.45 WIB. 

Sang Pelatih Feyenoord, Robin van Persie, mengenang duel lawas antara klubnya versus Inter Milan jelang bentrok kedua tim di Liga Champions.

Bagi Robin van Persie laga ini seakan nostalgia ketika Feyenoord menjamu Inter Milan pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2024-2025.

Pasalnya, bagi Van Persie, laga melawan Inter bak mesin waktu yang membawanya kembali ke masa 25 tahun silam.

Sang raja gol sepanjang masa timnas Belanda pernah meladeni musuh yang sama pada awal karier profesionalnya di Feyenoord.

Pada momentum tersebut jatuh pada semifinal Piala UEFA 2001-2002, Robin van Persie sempat berhadapan dengan Marco Materazzi Cs dalam partai Inter Milan vs Feyenoord di Piala UEFA (4/4/2002).

Namun, kali ini Van Persie bertindak sebagai pelatih Feyenoord untuk menghadapi Inter di Liga Champions..

Tim asal Rotterdam berhasil menyingkirkan Inter walau raksasa dari Milano memiliki materi pemain kelas dunia.

Salah satu bintang I Nerazzurri ialah Ronaldo Luis Nazario de Lima, yang kala itu menjalani musim terakhirnya di Inter.

Secara hebat, Feyenoord menekuk Inter 1-0 di San Siro pada leg pertama melalui gol bunuh diri Ivan Cordoba.

Saat ganti berduel di De Kuip, kedua tim bermain sama kuat 2-2

Feyenoord pun menang agregat 3-2 atas Inter, lolos ke final, dan juara setelah mengalahkan Dortumund 3-2.

Van Persie kala itu masih berusia 19 tahun dan tampil dalam dua pertandingan melawan Inter Milan meski tidak penuh.

"Inter saat itu adalah tim dengan para pemain hebat," ujarnya, dikutip BolaSport.com dari Voetbal International.

"Ada Clarence Seedorf, Ronaldo, Javier Zanetti."

"Saya mengalami cedera di partai kandang, tapi tetap bermain."

"Saya punya masalah di pangkal paha, tapi sangat ingin bermain."

"Saya tak mengatakan apa pun ketika itu. Kalau ada pemain yang melakukan itu sekarang, rasanya akan sangat mengesalkan," tuturnya.

Van Persie baru saja mengambil alih kendali kepelatihan di Feyenoord pada 23 Februari 2025.

Pria berusia 41 tahun itu direkrut klub masa kecilnya dari Heerenveen.

Van Persie sudah menjalani debut untuk tim beralias De Stadionclub pada laga melawan NEC-nya Calvin Verdonk di Liga Belanda akhir pekan lalu (0-0).

Dia akan meneruskan warisan kinerja pelatih lama, Brian Priske, dan caretaker Pascal Bosschaart, yang berjasa mengantar Feyenoord lolos 16 besar Liga Champions.

Quinten Timber dkk menyingkirkan rival sekota Inter, AC Milan, di babak play-off.

Kini menghadapi tim lain asal Kota Mode dalam debutnya sebagai pelatih di Liga Champions, Van Persie mengaku tidak merasa inferior.

Ia sudah memprediksi permainan calon rival yang sedang memuncaki klasemen Serie A.

"Saya tidak sabar, ini akan menjadi laga pertama kalinya bagi saya di Liga Champions sebagai pelatih," ujar eks mesin gol Arsenal dan Man United. "Para pemain saya dalam kondisi yang baik, mereka siap."

"Saya pikir kami akan memiliki lebih banyak penguasaan bola, tetapi itu tidak berarti kami akan menciptakan lebih banyak peluang."

"Akan sangat penting untuk memperhatikan transisi. Kekuatan Inter terletak pada momen-momen tersebut."

"Tim-tim hebat menyerang dan bertahan pada level tinggi, Inter melakukan hal itu."

"Sangat sulit untuk mencetak gol ke gawang Inter dan, seperti yang saya katakan, kami harus berhati-hati untuk tidak memberikan ruang kosong."

"Mereka tampaknya ada di mana-mana, itu adalah sebuah kekuatan, tapi juga kelemahan dan dapat menjadi aspek penentu dalam permainan."

"Dalam beberapa hari terakhir ini saya merasakan keinginan semua orang untuk bermain sebaik mungkin, kami semua siap," tutur Van Persie.(BolaSport.com)