Sumatera Barat

Komunitas Seni Nan Tumpah Rilis Program Kelana Akhir Pekan, Libatkan Generasi Muda Beraktivitas Seni

Komunitas Seni Nan Tumpah (KSNT) baru saja meluncurkan program baru mereka, yaitu Kelas Nan Tumpah Akhir

Penulis: Emil Mahmud | Editor: Emil Mahmud
DOKUMENTASI/KOMUNITAS SENI NAN TUMPAH
KELANA AKHIR PEKAN - Komunitas Seni Nan Tumpah (KSNT) baru saja meluncurkan program baru yaitu Kelas Nan Tumpah Akhir Pekan (Kelana Akhir Pekan) baru-baru ini di sekretariat mereka di Korong Kasai, Nagari Kasang, Kecamatan Batang Anai, Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Manajer Program KSNT Fajri Chaniago menjelaskan, bahwa pihaknya menyelenggarakan pelatihan dan kegiatan komunitas khususnya mengelola produksi seni mereka sendiri. 

Program Kelana Akhir Pekan tidak tidak bergantung pada struktur pengajaran formal, tetapi model pembelajaran yang lebih organik dan berbasis pengalaman.

Kelas-kelas seni ini dipandu oleh beberapa orang praktisi seni yang menjadi teman belajar dan berkarya. Kelas Teater akan diampu oleh Ivan Harley dan Fajry Chaniago, dua aktor sekaligus pegiat seni pertunjukan yang cukup lama berkecimpung dalam dunia teater.

Kelas Musik akan diampu oleh Tenku Raja dan Rijal Tanmenan, yang dikenal karena eksplorasi mereka dalam musik puisi, musik etnik dan kontemporer.

Kelas Tari akan dibimbing oleh Desvy Sagita, Syovia Gusmarlina dan penari senior Sumatera Barat, Deslenda.

Sementara Kelas Seni Rupa akan dipandu oleh Yusuf Fadly Aser dan Olimsyaf Putra Asmara yang telah lama aktif dalam dunia seni visual dan pendidikan seni.

Setiap tiga bulan sekali, akan ada presentasi karya anak dan remaja yang akan disaksikan oleh orang tua mereka yang notabene adalah warga Korong Kasai, Nagari Kasang. 

Selain kelas yang sudah dibuka, pada semester selanjutnya, akan ada kelas baru, yaitu Kelas Penulisan Fiksi dan Kelas Kriya.

Hafiz, seorang peserta Kelana Akhir Pekan, mengatakan bahwa sejak SD ia sudah sering terlibat dalam kegiatan KSNT, baik itu membantu persiapan kegiatan-kegiatan di sekretariat atau pun ikut pelatihan.

Kini, setelah ia remaja, ia ingin belajar lebih lanjut tentang bidang musik dan teater, sebab itu ia mendaftar.

"Saya ingin belajar lebih banyak,” ujar Hafiz.

Hal senada turut dikemukakan oleh Anton Zebua, salah seorang warga Korong Kasai, Padang Pariaman.

“Saya menyambut baik kegiatan ini karena bisa memberikan aktifitas lain yang lebih sehat, bermanfaat dan produktif bagi anak-anak di Korong Kasai," paparnya.(*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved