Warga Sulit Air Solok Tanam Pisang di Jembatan Jaruang yang Rusak, Protes Tak Kunjung Diperbaiki

TRIBUNPADANG.COM, SOLOK – Warga Jorong Koto Tuo, Nagari Sulit Air, Kecamatan X Koto Diatas, Kabupaten Solok, Sumatera Barat geram dengan kondisi Jembatan Jaruang yang sudah bertahun-tahun tidak kunjung diperbaiki.

Sebagai bentuk protes, warga menanam pohon pisang di lubang besar yang besar di badan jembatan.

Ketua BKMT Nagari Sulit Air, Zulfahmi, mengatakan bahwa kondisi jembatan yang berlubang ini telah berlangsung lebih dari tiga tahun tanpa ada tindakan perbaikan dari pemerintah.

“Masyarakat sudah lama menunggu perbaikan, tetapi tidak ada realisasi. Ini sangat membahayakan pengendara yang melintas,” ujarnya, Jumat (21/2/2025).

Hal senada disampaikan tokoh masyarakat Sulit Air, Hendrizon. Ia membenarkan bahwa kondisi jalan dan jembatan di Jorong Koto Tuo sangat mengkhawatirkan.

Baca juga: Awal Mula Ibu Tahu Anaknya Jadi Korban Pembunuhan di Tanah Datar Sumbar

“Pengendara merasa cemas dan takut saat melintasi jembatan karena bagian badan jembatan sudah amblas,” jelasnya.

Menurut Hendrizon, aksi protes serupa pernah dilakukan warga pada Januari 2024 dengan menanam pelepah kelapa di lubang jembatan, namun tetap tidak mendapatkan respons dari pihak terkait.

Plt Wali Nagari Sulit Air, Jumaini Anas, saat dikonfirmasi menyatakan bahwa pihaknya telah mengusulkan perbaikan jalan dan Jembatan Jaruang dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat nagari dan kecamatan selama tiga tahun berturut-turut.

“Tahun ini pun kami kembali mengajukan usulan agar pemerintah segera mengambil tindakan,” ujarnya.

Jembatan Jaruang sendiri merupakan akses utama yang menghubungkan Nagari Sulit Air dengan Nagari Tanjung Alai serta menghubungkan Kecamatan X Koto Diatas dengan Kecamatan X Koto Singkarak.(*)