Kota Padang

Pondok Tadabbur Al Qur’an Resmi Berdiri di Padang, Sumbar, Perkuat Nilai-nilai dan Kajian KeIslaman

Pondok Tadabbur Al Qur’an, dikelola Yayasan Pengembangan Islam Terpadu, guna memperkuat nilai-nilai dan kajian keislaman, termasuk memperkokoh

Editor: Emil Mahmud
DOKUMENTASI/FIRDAUS ABIE
PERKUAT NILAI ISLAM - Pondok Tadabbur Al Qur’an, dikelola Yayasan Pengembangan Islam Terpadu, diresmikan Gubernur Sumbar, yang diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Sumbar, Ahmad Zakri. Langkah ini guna memperkuat nilai-nilai dan kajian keIslaman, termasuk memperkokoh penghafal-penghafal Al Qur’an yang sudah ada selama ini. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pondok Tadabbur Al Qur’an, dikelola Yayasan Pengembangan Islam Terpadu, akhirnya berdiri. Kehadirannya diresmikan Gubernur Sumbar, yang diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Sumbar, Ahmad Zakri pada Minggu (16/2/2025) lalu.

“Alhamdulillah, impian panjang itu, hari ini terealisasikan. Langkah berikutnya, kita fokus pada materi pembelajaran dan target capaiannya,” kata H. Solsafad, A.Md, S.Pd.I, M.Ag, salah seorang pendiri dan inisiator berdirinya Pondok Tadabbur Al Qur’an dikutip dari rilis yang diterima redaksi, Selasa (18/2/2025).

Selain Solsafad, ada dua orang lain sebagai pendiri, yakni H. Amrizal Guci dan H. Havid Dt Rangkayo Basa, SE. Pembina dipercayakan kepada  Ir. H. Irzal Mudatsir (Ketua) dan H. Ferisyal Ramli (Anggota).

Pengurus yayasan, H. Solsafad, A.Md, S.Pd.I, M.Ag (Ketua), Defi Yasmadi, M.Pd.I (Sekretaris), H. Donnil Mawardi (Bendahara). Pengawas yayasan, Dr. dr. H. Masrul Basyar, SP.P (Ketua) dan Irsal Mawardi (Anggota)

Kehadiran pondok tersebut, bermula dari keberadaan Solsafad diundang oleh salah seorang syekh Makkah untuk mengunjungi markas dakwah. Melihat kondisi markas dakwah tersebut, pikiran Solsafad langsung terbang ke Padang.

Dia  berkeinginan juga guna membangun hal serupa di Padang, kemudian diberi nama Pondok Tadabbur Al Qur'an. 

Ketika didiskusikan kepada koleganya, gayung pun bersambut. H. Amrizal Guci, pemilik Toko Hapdi, menyerahkan tanahnya seluas 263 meter.

Dukungan kemudian datang juga dari berbagai lapisan, termasuk dari Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi yang meletakkan batu pertama pembangunan pondok, kemudian diresmikan Minggu 16 Februari 2025. Pondok ini berada di Sungai Sapiah, Kecamatan Kuranji, Padang, Propinsi Sumatra Barat.

Menurut Solsafad, yang juga Ketua Yayasan, kehadiran Pondok Tadabbur Al-Qur’an tersebut dimaksudkan untuk lebih memperkuat nilai-nilai dan kajian keIslaman, termasuk memperkokoh penghafal-penghafal Al Qur’an yang sudah ada selama ini. 

Katanya, selama ini sudah banyak penghafal Alqur’an, tetapi yang bisa menterjemahkan, memahami, mendalami dan menggali informasi mendalam, belum ada tempat khusus bagi masyarakat umum dan anak muda.

Materi yang diberikan di pondok tersebut berupa Tadabbur, Tahfiz plus Tadabbur, Pelatihan Mubaliq, Imam dan Khatib, Pesantren Lansia, Manasik Haji dan Umrah, Pelatihan Mutthawwif dan Tour Leader,  serta Takhassus Bahasa Arab Al-Qur'an.

MPZ Rangkiang Peduli 

Di Pondok Tadabbur Al Qur’an juga difungsikan untuk aktivitas lain. Ada Mitra Pengelolah Zakat (MPZ) Rangkiang Peduli.

Di antaranya, bergerak di bidang kepedulian sosial Dhuafa.

Mengembangkan Ekonomi Produktif dengan ternak kambing, ayam dan ketahanan keluarga. Ekonomi Konsumtif berupa Sembako, Makan Siap Saji.  

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved