Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 124 Kurikulum Merdeka: Tentukan Ide Pokok Biografi

Inilah Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 124 Kurikulum Merdeka. Soal Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 124 Kurikulum Merdeka membahas

Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/canva
KUNCI JAWABAN SMA: Ilustrasi Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 124. Kunci Jawaban ini ditujukan sebagai bahan evaluasi bagi para siswa di rumah. 

2. Paragraf 2

- Ide pokok:

Pada masanya, Ki Hadjar Dewantara dikenal sebagai penulis andal.

- Ide penjelas:

a. Kemampuan menulisnya terasah ketika ia bekerja sebagai wartawan di beberapa surat kabar, antara lain Sedyotomo, Midden Java, De Express, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer, dan Poesara.

b. Tulisan-tulisannya sangat komunikatif, tajam, dan patriotik sehingga mampu membangkitkan semangat antikolonial bagi pembacanya.

c. Selain bekerja sebagai seorang wartawan muda, Ki Hadjar Dewantara juga aktif dalam berbagai organisasi sosial dan politik.

d. Pada tahun 1908, Ki Hadjar Dewantara aktif di seksi propaganda Boedi Oetomo untuk menyosialisasikan dan menggugah kesadaran masyarakat Indonesia mengenai pentingnya persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara.

e. Kemudian, bersama Douwes Dekker (Dr. Danudirdja Setyabudhi) dan dr. Tjipto Mangoenkoesoemo nantinya akan dikenal sebagai Tiga Serangkai.

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 152 Kurikulum Merdeka: Menyimpulkan Struktur Cerita

3. Paragraf 3

- Ide pokok:

Pada tanggal 25 Desember 1912, mereka mendirikan Indische Partij (partai politik pertama yang beraliran nasionalisme Indonesia) yang bertujuan mencapai Indonesia merdeka.

- Ide penjelas:

a. Selain itu, pada bulan November 1913, Ki Hadjar Dewantara membentuk Komite Bumipoetra yang bertujuan untuk melancarkan kritik terhadap Pemerintah Belanda.

b. Salah satunya adalah dengan menerbitkan tulisan berjudul “Als Ik Eens Nederlander Was” (Seandainya Aku Seorang Belanda) dan “Een voor Allen maar Ook Allen voor Een” (Satu untuk Semua, te tapi Semua untuk Satu Juga).

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved