Penemuan Mayat

Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Padang, Diduga Sakit Jantung, Keluarga Tolak Visum

Seorang sopir truk ditemukan meninggal dunia di Jalur Bebas Antrian Pemuatan Semen PPI Komplek PT Semen Padang

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Rahmadi
Polsek Lubuk Kilangan
PENEMUAN MAYAT: Polisi bersama saksi di lokasi penemuan mayat seorang lelaki bernama Zamzami (53) yang bekerja sebagai sopir di Jalur Bebas Antrian Pemuatan Semen PPI Komplek PT Semen Padang, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Selasa (4/2/2025) dini hari. Jenazah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang, akan tetapi pihak keluarga menolak untuk dilakukan visum luar maupun dalam. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Seorang sopir truk ditemukan meninggal dunia di Jalur Bebas Antrian Pemuatan Semen PPI Komplek PT Semen Padang, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang,  Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (4/2/2025) dini hari.

Lelaki ini ditemukan dengan kondisi tergeletak tidak bernyawa di jalan dan dekat kendaraan truk pada pukul 01.05 WIB.

Kapolsek Lubuk Kilangan, Kompol Sosmedya, membenarkan adanya penemuan seorang lelaki tergeletak dengan kondisi sudah meninggal dunia.

"Iya, telah ditemukan seorang laki-laki dalam keadaan meninggal dunia pada pukul 01.05 WIB Jalur Bebas Antrian Pemuatan Semen PPI Komplek PT Semen Padang," kata Kompol Sosmedya.

Ia mengatakan, untuk korban diketahui bernama Zamzami (53) yang merupakan warga Dusun Sungai Rumbio Rt 03/Rw 02, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau.

Baca juga: Pemkab Solok Terbitkan SE Larang Perpanjangan dan Pengangkatan Pegawai Non-ASN, SKPD Diminta Patuh

"Korban atau lelaki yang ditemukan meninggal dunia tersebut merupakan seorang sopir," ujar Kompol Sosmedya.

Selanjutnya, kejadian ini dilaporkan ke pihak kepolisian dan Polresta Padang. Setelah menerima informasi langsung mendatangi lokasi.

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Unit Identifikasi, untuk sementara tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. 

"Sekira pukul 04.20 WIB jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara guna dilakukan pemeriksaan medis untuk dapat dilakukan visum," ungkapnya.

Namun, pihak keluarga korban atau kakak korban bernama Zulkifli (55) yang juga seorang sopir menolak untuk dilakukan visum dalam maupun luar dengan membuat surat pernyataan.

Baca juga: Terungkap, Polda Sumbar Ringkus Pelaku Utama Pembuang Mayat Korban Pembunuhan di Sitinjau Lauik

"Karena menurut pihak keluarga, korban meninggal dalam keadaan wajar. Korban memang mempunyai riwayat penyakit asam lambung dan jantung," jelasnya.

Hal ini dikuatkan dengan keterangan istri korban yang berada di Kuantan Singingi, Riau, saat dihubungi salah satu saksi lewat telepon. Dimana istrinya menyampaikan bahwa korban mempunyai riwayat penyakit jantung dan asam lambung.

"Juga ditemukan obat-obatan di dalam mobil truk yang dikendarai korban. Untuk jenazah korban akan dibawa ke Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau," pungkasnya. (TribunPadang.com/Rezi Azwar)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved