Kematian Rahmat Vaisandri

Polisi Sudah Tangkap 10 Pelaku Penganiayaan Perantau Minang Rahmat Vaisandri

Pihak keluarga Rahmat Vaisandri warga Lubuk Basung, Agam, Sumatera Barat, yang meninggal misterius di perantauan ungkap 10 pelaku sudah diamankan ..

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Fuadi Zikri
Istimewa
KEMATIAN RAHMAT VAISANDRI - Sosok Rahmat Vaisandri seorang sopir bus yang ditemukan meninggal di perantauan. Kepolisian menyebut pihaknya telah menangkap 10 pelaku penganiayaan Rahmat. 

Di rumah sakit korban harus menjalani perawatan selama empat hari dalam keadaan koma, sebelum dinyatakan meninggal dunia 24 Oktober 2024.

Kendati sudah diamankan atas tuduhan pencurian, pihak kepolisian tidak bisa mengungkap identitas Rahmat, karena ia tidak memiliki tanda pengenal.

"Bagian ini yang tidak masuk akal bagi kami (pihak keluarga) masa seluruh barang Rahmat hilang. Mulai dari motor, hp, dompet dan jam tangan tidak ada yang tersisa," ujarnya.

Padahal dalam kondisi itu ia dituduh melakukan pencurian, sedangkan seluruh barangnya hilang, sampai-sampai polisi tidak bisa mengungkap identitasnya.

Baca juga: Andre Rosiade Bersyukur Komisi III DPR Beri Atensi Kasus Kematian Warga Sumbar Rahmat Vaisandri

Identitas Rahmat baru diketahui sembilan hari setelah ia dinyatakan meninggal dunia dan langsung diberitahukan pada keluarga korban.

Pihak keluarga menilai apa yang terjadi pada kematian Rahmat atas tuduhan melakukan pencurian tersebut tidak masuk akal sama sekali.

Menurut pihak keluarga ada indikasi lain yang melatarbelakangi kematian ini, sehingga pihak keluarga meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus ini.

_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News

Sumber: Tribun Padang
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved