POPULER PADANG: Pohon Sawit Tumbang Timpa Pagar Sekolah dan Terjebak Macet di Sitinjau Lauik

TRIBUNPADANG.COM - Berikut ini berita Populer Padang yang telah tayang selama 24 jam terakhir di Tribun Padang.

Ada berita tentang Pohon Sawit Tumbang Timpa Pagar Sekolah di Padang, BPBD Lakukan Evakuasi.

Kemudian berita tentang Terjebak Macet dan Kendaraan Rusak, Warga Terpaksa Bermalam di Mobil di Sitinjau Lauik Padang.

Baca berita selengkapnya :

1.Satu pohon sawit tumbang di Jalan Simpang Lapangan Golf Bandar Buat, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (29/1/2025). 

Pohon dengan tinggi sekitar 15 meter dan diameter 50 cm itu menimpa pagar SMP Negeri 21 Padang, menyebabkan kerugian material sekitar Rp 1 juta.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD Kota Padang) menerima laporan kejadian ini dan langsung mengerahkan tim ke lokasi.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Padang, Al Banna, mengatakan bahwa telah diterima adanya pohon tumbang menimpa pagar sekolah di daerah Bandar Buat, Kecamatan Lubuk Kilangan, Padang.

"Iya, kita menerima adanya laporan pohon tumbang jenis sawit tumbang menimpa pagar sekolah," kata Al Banna.

Ia mengatakan, pohon jenis sawit ini tumbang akibat adanya pelapukan pada bagian akar pohon.

Setelah menerima adanya laporan pohon tumbang, BPBD Kota Padang mengirimkan petugas untuk membantu proses evakuasi.

"Setelah sampai di lokasi kejadian, ternyata benar adanya satu pohon tumbang dengan ukuran kurang lebih 15 meter dengan diameter 50 cm," kata Al Banna.

Selain itu, pohon jenis sawit tersebut menimpa pagar sekolah yang mengakibatkan kerugian material Rp 1 juta rupiah.

Beruntung dalam kejadian pohon tumbang ini tidak ada korban jiwa, dan untuk proses evakuasi sudah selesai dilaksanakan oleh petugas TRC PB BPBD Kota Padang.

"Untuk pohon jenis sawit ini telah dilakukan pemotongan dan sudah dibersihkan," pungkasnya.

Baca juga: Sopir Terjebak Macet Parah di Jalur Padang-Solok, Tak Pilih Jalur Alternatif agar Tak Boros BBM

2.Kemacetan panjang di jalur Padang - Solok memaksa sejumlah pengendara, termasuk Edi (55), terjebak berjam-jam di kawasan Sitinjau Lauik, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (29/1/2025).

Tak hanya itu, Edi juga harus menghadapi kendala lainnya saat kendaraan yang ditumpanginya tiba-tiba rusak di tengah kemacetan.

Edi (55) terjebak kemacetan akibat adanya satu unit truk bermuatan batu bara terguling di Kelok S Panorama II kawasan Sitinjau Lauik, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang.

Bukan hanya dirinya, banyak ratusan kendaraan terjebak kemacetan sejak Selasa (28/1/2025). Hal itu dikarenakan, pihak kepolisian memberlakukan akses buka tutup.

Edi bercerita, ia dalam perjalanan dari Kota Padang menuju Solok menggunakan kendaraan pribadi.

Namun, perjalanan tersebut terhambat sejak Selasa (28/1/2025), ketika sebuah truk batu bara terguling di Kelok S, Panorama II, menyebabkan kemacetan total.

Pihak kepolisian memberlakukan sistem buka tutup untuk mengatur arus lalu lintas, membuat ratusan kendaraan terjebak.

Saat kemacetan berlangsung, kendaraan Edi mengalami kerusakan sehingga tidak dapat melanjutkan perjalanan.

Ia terpaksa menghubungi sanak saudaranya agar dapat menarik mobilnya untuk dapat diperbaiki.

Selain itu, Edi juga sempat kelaparan dikarenakan kendaraan rusak di antara kemacetan panjang yang sedang berlangsung.

Beruntung, sanak saudaranya datang membawakan makanan dan sempat bermalam di kendaraan.

"Saya dari Kota Padang hendak menuju Nagari Cupak, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sumbar," kata Edi.

Disebutkannya berada di kawasan Sitinjau Lauik sejak pukul 14.00 WIB kemarin, pada Selasa.

"Saya sendiri saja dan sempat bermalam di sini. Untuk kedepannya, diharapkan untuk pihak terkait cepat dalam melakukan penanganan jika ada peristiwa laka atau yang lainnya," katanya.

Dirinya menilai akibat penanganan yang lama membuat kerugian terhadap masyarakat yang akan menggunakan akses Jalur Padang - Solok.

Aturannya hanya membutuhkan waktu sebentar, akhirnya menjadi terlambat. Apalagi kendaraan yang bermuatan sayur-sayuran akan mengalami kerugian.

Jalan Sitinjau Lauik masih diberlakukan sistem buka tutup akibat sejumlah kecelakaan yang mengganggu arus lalu lintas.

Pantauan TribunPadang.com, kemacetan berlangsung sejak siang hingga pukul 14.00 WIB, tepatnya di atas Panorama I, Kelurahan Indarung.

Kendaraan terjebak dalam antrean panjang, terutama setelah sebuah truk bermuatan batu bara terguling di Kelok S, Panorama II, Kecamatan Lubuk Kilangan.

Insiden tersebut menghambat akses lalu lintas baik dari arah Padang menuju Solok maupun sebaliknya.

Saat ini, sedang berlangsung proses evakuasi dari material muatan dari kendaraan tersebut.

Pihak kepolisian dari Polsek Lubuk Kilangan, Polresta Padang, dan Ditlantas Polda Sumbar telah berada di lokasi kejadian untuk mengatur akses lalu lintas.

Selain itu terlihat juga petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) ikut membantu dalam mengatur lalu lintas dan mengurai kemacetan.

Pengendara yang terjebak macet banyak keluar dari kendaraannya, dan memilih istirahat di sekitar pinggir jalan.

Selain itu, kemacetan ini diperparah dengan adanya kecelakaan beruntung di daerah Tunggua kawasan Sitinjau Lauik, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang.

Kasat Lantas Polresta Padang, Kompol Alfin, membenarkan adanya kecelakaan beruntun di daerah Tunggua kawasan Sitinjau Lauik, Kota Padang.

"Saat ini kami dari Satlantas Polresta Padang sedang berada di lokasi kejadian laka beruntun," kata Kompol Alfin, kepada TribunPadang.com.

Kompol Alfin menyebutkan saat sedang dilakukan proses evakuasi terhadap kendaraan yang terlibat kecelakaan tersebut.